KBM Tatap Muka di Garut Kemungkinan Mulai 18 Agustus, Siswa Tak Setiap Hari Masuk Sekolah

Namun keputusan resminya masih menunggu dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Lutfi AM
(ilustrasi) Proses KBM SDN Bojongasih terpaksa dilakukan di Aula Desa Dayeuhkolot Karena sekolah mereka terendam banjir, Senin (17/2/2020). 

Para siswa juga diharuskan menggunakan masker dan akan dilakukan pengecekan suhu tubuh saat datang ke sekolah.

"Normalnya kan satu kelas itu ada 36 siswa. Tapi sekarang sepertinya hanya 18 atau kurang. Di kami ada 36 kelas yang bisa dipakai," katanya.

Asep menambahkan, pihaknya masih membenahi protokol kesehatan di sekolah. Saat sekolah diizinkan untuk dibuka, pihaknya harus sudah siap dengan protokol kesehatan.

"Siswa juga tidak setiap hari masuk. Nanti dibagi-bagi, bisa jadi seminggu sekali atau tiga kali. Lihat nanti perkembangannya seperti apa," ujarnya.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono, mengatakan, akan segera melakukan pemeriksaan kesiapan sekolah untuk melaksanakan tatap muka.

Di Garut, terdapat 27 kecamatan yang masuk dalam zona hijau untuk melaksanakan sekilah tatap muka.

"Dari 42 kecamatan, baru 27 kecamatan yang masuk ke dalam zona hijau. Besok (Selasa) kami akan v-con dengan seluruh sekolah untuk mengecek kesiapannya menjelang kegiatan tatap muka," ucap Asep.

Terkait waktu pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau, Asep menyebut kemungkinan akan dilaksanakan pada 18 Agustus.

Namun semuanya tergantung kepada kesiapan sekolah.

"Jika sudah siap (sekolah tatap muka), akan dilaksanakan mulai 18 Agustus 2020," katanya. (firman wijaksana)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved