Di Perpustakaan Ajip Rosidi, Pengunjung Hanya Boleh Baca Buku di Tempat

SEJAK pandemi Covid-19, Perpustakaan Ajip Rosidi tidak menerima pungunjung. Perpustakaan di Jalan Garut Nomor 2 itu tutup sementara.

Tribun Jabar/Ery Chandra
Suasana Perpustakaan Ajip Rosidi yang berlokasi di Jalan Garut Nomor 2, Kota Bandung menjelang siang, Kamis (22/11/2018). 

SEJAK pandemi Covid-19, Perpustakaan Ajip Rosidi tidak menerima pungunjung. Perpustakaan di Jalan Garut Nomor 2 itu tutup sementara.

Kamis (30/7/2020), perpustakaan itu tampak sepi. Hanya ada dua orang yang berada di halaman gedung tiga lantai itu.

Yang biasa datang ke perpustakaan itu adalah mahasiswa yang menulis skripsi, peneliti, dan beberapa pengujung umum.

Pengunjung bebas membaca buku yang berada di lantai dua bangunan tersebut.

"Yang datang ke sini hanya orang-orang yang punya kepentingan. Jarang ada orang yang rutin datang ke sini," kata Dadan Sutisna, Sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancage, Kamis (30/7/2020).

Ajip Rosidi Melelang Lukisan untuk Membangun Perpustakaan di Jalan Garut

Untuk menjadi anggota Perpustakaan Ajip Rosidi tidak bayar alias gratis. Yang tertarik silakan datang saja ke sana.

"Silakan membaca buku, tapi tidak boleh dipinjam, harus dibaca di sini," kata Dadan.

Menurut Dadan, Perpustakaan Ajip Rosidi tidak memeperbolehkan anggota meminjam buku dibawa ke rumah karena berkaca pada kejadian di perpustakaan lain.

Menurutnya, buku bisa habis di perpustakaan karena buku-bukunya tidak dikembalikan anggotanya.

"Kami tidak mau kejadiannya seperti itu," kata Dadan.

Menurut Dadan, buku yang tersedia di perpustakaan tersebut mencapai sepuluh ribu. Fokusnya buku kebudayaan sunda. Namun, katanya, terdapat buku-buku pendukung, seperti buku sastra.

Lesti dan Rizky Billar Makin Akrab, Intip Video Terbaru Mereka, Makin Sweet Aja

Dalam teks pidato Ajip Rosidi saat peresmian perpustakaan, disebutkan buku-buku di perpustakaan ini merupakan hibah dari keluarga almarhum Prof. DR. H. Ayatrohaédi.

Selain itu ada juga hibah dari  almarhum Prof. DR. H. Édi S. Ékadjati yang jumlahnya ada beberapa belas ribu judul.

Ada juga buku-buku hibah dari H. Nani Widjaja yang berasal dari koléksi almarhum suaminya, H. MIsbach J. Biran.

Selain itu ada beberapa orang yang menyumbangkan buku-buku koleksinya karena berpendapat akan lebih bermanfaat kalau menjadi koleksi perpustakaan inin, seperti Drs. HD Bastaman dan banyak lagi yang lain.

Dadan Sutisna, Sekretaris Yayasan Rancage, melihat-lihat buku di Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (30/7/2020).
Dadan Sutisna, Sekretaris Yayasan Rancage, melihat-lihat buku di Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (30/7/2020). (TRIBUN JABAR/JANUAR PH)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved