5 Fakta Air Panas di Gunung Tikukur, Keluar dari Bebatuan di antara 2 Pohon, Ini Penjelasan Ahli
Kemunculan air panas di Gunung Tikukur dianggap misteri karena gunung tersebut bukan gunung berapi.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Umumnya terjadi pada tumbukan antar lempeng (plate collision), atau pada sesar aktif. Sumber panasnya berupa kerak benua yang mengalami deformasi.
• Ini Penjelasan Ahli, Soal Sumber Air Panas di Gunung Tikukur Rajamandala yang Tak Ada Gunung Berapi
• Air Panas Itu Muncul dari Dalam Bebatuan di Gunung Tikukur, Masih Misteri karena Bukan Gunung Api
Air meteorik masuk di kedalaman, makin dalam gradien thermal makin panas. Sudah itu kena panas dibawah muncul lagi ke permukaan, sehingga air panas. Umumnya di non vulkanik.
Sementara, keberadaan sumber panas yang di kawasan Saguling, itu juga sering dijumpai diwilayah lain di Indonesia, yang banyak dijumpai seperti di sepanjang Sesar Sumatera, Sesar Palu-Koro dan Sesar Sorong.
"Sumber panas itu juga ada didaerah lain seperti di Sulawesi banyak dan Sumatera, " ucapnyaucapnya.
Sementara itu, keberadaan air panas itu sudah terdata terakhir Pemda Jabar inventarisasi sejak tahun 2003.
Arif mengatakan air panas di kawasan Saguling tergolong bertempertaur rendah dan sangat cocok dimanfaatkan untuk pemandian air panas.
"Makanya tidak direkomendasikan untuk penyelidikan lebih detail lagi untuk pembangkit listrik. Kita sarankan untuk panas bumi bertemperatur rendah ini untuk dimanfaatkan secara langsung seperti wisata atau budidaya ikan. 44 derajat celcius. Ph nya netral sekitar 7 untuk pemandian air panas memang sangat cocok, " pungkasnya.