KCD Disdikbud Wilayah V Segera Data Tenaga Pengajar untuk Mengikuti Rapid Test atau Swab Test

Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) wilayah V Pemprov Jabar segera melakukan

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ichsan
tribunjabar/fauzi noviandi
Kepala Cabang Disdikbud wilayah V, Nonong Winarti. 

Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) wilayah V Pemprov Jabar segera melakukan pendataan kepada tenaga pengajar di 105 SMA/SMK Kabupaten Sukabumi untuk diusulkan melakukan rapid test dan swab test sebagai persyaratan belajar tatap muka.

Kepala Cabang Disdikbud wilayah V, Nonong Winarti, mengungkapkan sebagai persyaratan untuk menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dimasa transisi, tenaga pengajar harus dilakukan rapt test atau swab test.

"Kami akan segera melakukan pendataan jumlah tenaga pengajar yang ada di 105 SMA/SMK berada di 29 Kecamatan, Kabupaten Sukabumi untuk diusulkan mengikuti rapid test atau swab test. Meskipun pemeriksaan tersebut harus berdasarkan kesanggupan para guru," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa, (28/7/2020). 

Ia menjelaskan, setelah 105 SMA/SMK tersebut menyatakan kesanggupan untuk menggelar belajar tatap muka kepada Kantor Cabang Dinas, selanjutnya akan dilakukan verifikasi oleh tim dari KCD wilayah V. 

Tak Bisa Traveling, Ini yang Dilakukan Travel Blogger Jennifer Anandary

"Nantinya tim verifkasi yang terdiri dari sejumlah pengawas KCD wilayah V, akan mengisi daftar periksaan sesuai dengan SKB empat menteri. verifikasi mendalam akan terus kami lakukan." katanya 

Usai dilakukan verifikasi dari tim KCD lanjut dia, hasilnya akan dilaporankan kepada Gugus tuga Covid-19 Pemprov Jabar dan Kabupaten Sukabumi untuk dilakukan verifikasi ulang. 

"Ketika tim dari Gugus tugas Covid-19 Jabar maupun dari Kabupaten Sukabumi melakukan verifikasi ulang, nantinya akan muncul ketetapan jumlah sekolah yang dizinkan menggelar bekajar tatap muka, dan dilakukan secara bertahap," katanya.

Ia menambahkan meskinpun sekolah tersebut berada di zona hijau, namun orientasi kesehatan para siswa maupun tenaga pengajar menjadi hal yang paling diutamakan.

Kasus Nomor 18 di Sumedang Sembuh dari Covid-19 dalam Waktu 1 Minggu, Sudah Diperbolehkan Pulang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved