Penyaluran Bansos Tahap Kedua Rampung, Jauh Lebih Cepat dari Tahap Pertama
penyaluran bansos provinsi tahap II lebih cepat dilakukan dan sesuai dengan target yang dimintakan pihaknya pada divisi logistik.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bantuan sosial (Bansos) Provinsi Jawa Barat Tahap II akhirnya selesai tersalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Jawa Barat, sesuai target yang ditetapkan, yakni Minggu (26/7/2020). PT Pos bersama mitranya telah mengantarkan bansos berupa sembako dan uang tunai senilai total Rp 500 ribu kepada 1.373.268 keluarga rumah tangga sasaran (KRTS).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan penyaluran bansos provinsi tahap II lebih cepat dilakukan dan sesuai dengan target yang dimintakan pihaknya pada divisi logistik. “Kecepatan ini memang sudah sesuai dengan target kami,” katanya Minggu (26/7/2020).
Seusai penyaluran bansos tahap II, pihaknya tengah mengkaji pengurangan nilai bantuan sosial untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Salah satu pertimbangannya tidak terlepas dari relaksasi atau pembukaan sejumlah sektor ekonomi.
Distribusi bantuan sosial di masa pandemi sebelumnya dijanjikan disalurkan dalam empat tahap kepasa 27 kabupaten/kota dengan sasaran Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan KRTS non-DTKS.
• Waspada 6 Tanda Ini Menunjukkan Anda Terkena Diabetes, Kenali Gejala Saat Kelebihan Kadar Gula
Namun demikian, tahap pertama penyaluran bansos sempat diwarnai dengan sejumlah dinamika, salah satunya penolakan dari masyarakat karena masalah data penerima.
Meski demikian, keseluruhan proses distribusi yang menghabiskan waktu sekira satu bulan, rampung pada 19 Juni 2020.
Di tengah proses penyaluran bansos tahap II ada wacana perubahan teknis terutama mengenai nilai bantuan yang dikurangi pada tahap III. Pasalnya, kondisi perekonomian dianggap sudah mulai bergerak, tak seperti di awal pandemi.
“Kita janji (distribusi tetap dilakukan) empat tahap. Tapi karena ekonomi dibuka, orang yang nganggur kerja lagi, mulai ramai lagi kegiatan ekonomi. Kita akan kaji lagi ada wacana tetap empat, tapi nilainya berkurang, perlahan seiring ekonomi membaik,” ujarnya.
Walaupun pengurangan nilai bantuan masih dalam wacana dan perlu kajian, Ridwan Kamil memastikan bahwa isi bantuan sosial masih tetap berupa uang tunai dan sembako. Landasannya adalah hasil survei yang didapatkannya mengenai keinginan masyarakat.
• Penyaluran Bansos Provinsi Jabar Tahap Kedua Rampung, Jauh Lebih Cepat dari Tahap Pertama
“Hasil survei, rakyat di Jabar ingin batuan sosial berupa sembako iya, tunai iya. Sesuai arahan dewan, sembako ada, tunai ada. Di lapangan selalu ada dinamika saat ambil barang, ya target dari saya tahap dua distribusi bansos Pemprov Jabar hari minggu 26 Juli 2020 beres,” katanya.
Asisten Administrasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurrachim mengatakan sampai Minggu (26/7) sore, mayoritas kabupaten sudah menyalurkan 100 persen bantuan/kota sesuai jumlah RTS di wilayah masing-masing.
Hanya tiga daerah yang hingga laporan pada pukul 17.30 tinggal beberapa persen lagi menyentuh angka 100 persen penyaluran yaitu Kabupaten Bogor, Subang, dan Karawang. Sementara realiasasi bantuan seluruhnya sudah 99,5 persen.
“Penyaluran tahap kedua yang berlangsung sejak 9 Juli 2020 lebih cepat dari tahap pertama yang memakan waktu hingga 65 hari,” kata Dudi.
• Bawaslu Indramayu Temukan 4.724 Orang yang Tidak Memenuhi Syarat Namun Masuk Daftar Pemilih
Perbedaan juga terlibat dari jumlah retur paket sembako yang dikembalikan pun lebih sedikit. Tercatat 4.248 paket yang diretur atau 0,30 persen, sedangkan pada tahap pertama dari 1,7 juta paket jumlah retur sebanyak 3,5 persen atau 62.000 paket.