Ibu yang Melahirkan Tanpa Hamil Dulu Kini Stres, Terlalu Banyak Orang Datang Ambil Gambar
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan kondisi psikis
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR. ID, TASIKMALAYA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan kondisi psikis Heni Nuraeni (30) yang melahirkan mendadak tanpa hamil dulu, makin memburuk.
Ibu beranak dua yang mendadak melahirkan, Sabtu (19/7) malam di rumahnya di Kampung/Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya itu bahkan stres dan sering menangis.
Salah satu penyebabnya adalah banyaknya tamu yang ingin melihat serta banyaknya yang mengabadikan dengan kamera foto maupun video. Hal itu membuat Heni tidak nyaman dan akhirnya stres.
"Adinda Heni ini tidak biasa dengan hingar-bingar seperti itu. Dia biasa hidup tenang di kampungnya. Hingga akhirnya banyak tamu dan mengabadikan dengan kamera dan video. Ini membuat dia mengalami stres," kata Ato, Rabu (22/7).
• Kejari Indramayu Belum Temukan Penyimpangan Bansos untuk Terdampak Covid-19
Melihat kondisi seperti itu, Ato kemudian berembuk dengan Kepala Desa (Kades) Mandalasari, Cuncun Khoerudin, dan sepakat untuk melarang dulu tamu datang ke rumahnya.
"Kami ingin memberi kesempatan kepada Heni untuk hidup tenang seperti sedia kala. Saat ini ASI-nya pun tidak keluar akibat stres," ujar Ato.
Diberitakan sebelumnya, Sabtu malam itu Heni merasakan mulas, tapi tak dihiraukan karena dikira mulas biasa. Namun kemudian ia merasakan adan yang mengeras di perutnya dan makin membesar.
Rasa mulas kian menjadi-jadi dan seperti ingin melahirkan. Pihak keluarga segera memanggil paraji untuk memeriksa. Sekitar pukul 21.00 Heni akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang sehat.
Kelahiran mendadak ini menjadi heboh. Terlebih sempat diposting di media sosial oleh warga. Heni dan Erik (38), suaminya, mengaku tak pernah berhubungan badan dulu setelah anak kedua lahir dioperasi sesar sekitar satu setengah tahun lalu.
• Ganasnya Ular King Kobra Garaga Kini, Saat Dimasukkan ke Shelter, Panji Petualang pun Nyaris Digigit
Saat itu dokter berpesan agar Heni tidak hamil dulu selama dua tahun setelah operasi sesar.
Kades Mandalasari sempat membawa Heni dan bayinya ke Puskesmas untuk perawatan. Karena dinyatakan sehat, keduanya dibawa pulang kembali.