Mayat Bayi Diseret Anjing
AN Lahirkan Bayinya di Toilet Tempat Kerja, Bayi Itu Lalu Dibawa ke Hutan di Tasikmalaya, Dikuburkan
Warga di sekitar Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan oleh penemuan mayat bayi yang digigit dan diseret anjing.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Warga di sekitar Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan oleh penemuan mayat bayi yang digigit dan diseret anjing di tengah hutan.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/7/2020).
Adalah Rahman, warga yang tengah berburu yang menemukan mayat bayi diseret anjing tersebut.
Kondisi bayi itu sudah mengenaskan, kedua tangannya sudah hilang diduga dimakan anjing.
Tak hanya itu, bagian punggung, leher serta kepala juga terluka bekas gigitan.
Belakangan diketahui, bayi tersebut merupakan anak kandung AN (20).
Dia mengandung bayi itu akibat berhubungan dengan KS (22), yang tidak lain merupakan kekasihnya.
Kini, AN sudah diamankan polisi, dia dijerat pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.
Pun begitu dengan KS, ia sudah diamankan polisi, meski saat ini statusnya masih saksi.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Hendria Lesmana sempat menyampaikan kronologi kasus ini cukup mendetail.
Rupanya, AN melahirkan bayinya di toilet tempatnya bekerja pada Senin (13/7/2020) dini hari.
• Ini Sosok Pacar Gadis Pembuang Bayi di Tasik, Mayat Bayinya Itu Sebelumnya Diseret Anjing di Hutan
Bayi itu, menurut pengakuan AN, sudah tak membuka mata setelah terlahir ke dunia.
Jadi, bayi tersebut tak diketahui masih dalam keadaan hidup atau meninggal.
Setelah itu, AN lalu membalut bayi tersebut mengenakan selimut tipis.
Bayi pun dimasukkan ke dalam kantong plastik, dan dimasukkan lagi ke tas kerja berwarna merah.
"Tas itu sempat beberapa lama disimpan di kantor, sebelum dibawa untuk dikubur," kata Hendria.

Pada pagi harinya, AN membawa tas berisi mayat bayi itu ke sebuah hutan di Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng.
Sebelum ke hutan tersebut, AN pun sempat mengambil terlebih dahulu sebuah parang di rumahnya di Kampung Pasanggrahan.
Kemudian, AN mencari lokasi tersembunyi di hutan.
Setelah menemukan tempat yang cocok, AN sendirian menggali kuburan menggunakan parang.
• Mayat Bayi yang Ditemukan Digigit dan Sempat Diseret Anjing di Tasikmalaya Menjalani Autopsi
Lubang kuburan itu dangkal, pasalnya AN mengaku tak bisa menggali lebih dalam.
Hingga akhirnya, pada Selasa (14/7/2020) siang, seorang warga bernama Rahman yang sedang berburu menemukan jasad bayi itu.
Bayi tersebut sudah dalam kondisi diseret, digigit oleh seekor anjing.
Rahman lalu memanggil Eem, tetangganya yang tengah bekerja di sawah, tak jauh dari lokasi.

Eem yang merasa iba melihat kondisi bayi segera memandikannya.
Badrudin, warga lainnya, kemudian menguburkan bayi yang sudah diurus sebagaimana mestinya itu.
Belakangan mereka khawatir ada sesuatu di balik temuan mayat itu.
Warga akhirnya lapor polisi.