Target Pembangunan Tol Cisumdawu Kembali Meleset, Ditargetkan Rampung Tahun 2022
Sebelumnya proyek jalan tol ini ditargetkan bisa rampung pada tahun 2020.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pembangunan Jalan Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) meleset dari target yang telah ditentukan karena hingga saat ini proyek ini masih terkendala pembebasan lahan dan pandemi Covid-19.
Sebelumnya proyek jalan tol ini ditargetkan bisa rampung pada tahun 2020. Namun, karena adanya dua kendala tersebut pembangunannya jadi ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2022 nanti.
Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Medi Suarso mengatakan, selain pandemi Covid-19, kendala pembebasan lahan menjadi faktor utama dalam proses pembangunan jalan tol tersebut.
• ASN Dinkes Indramayu Positif Covid-19 Saat Menjalankan Tugas sebagai Tim Surveillance di Lapangan
"Jelas kendalanya pembebasan lahan, ini yang paling utama karena dalam konteks ini tidak semudah apa yang kita perkirakan. Banyak konsinasi dan penolakan," ujarnya saat ditemui di Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Rabu (14/7/2020) sore.
Atas hal tersebut, kata Bagus, dalam melakukan pembebasan lahan ini, pihaknya harus berhati-hati, terutama dalam hal penggantian bagi warga yang terdampak pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
"Sekarang tidak lagi ganti rugi, tapi ganti untung, sehingga (pembebasan lahan) ini akan menjadi lebih lama," katanya.
Ia mengatakan, terkait pembebasan lahan ini untuk seksi I Cileunyi-Rancakalong baru 80 persen, seksi II Rancakalong-Sumedang 95 persen, seksi III Sumedang Cimalaka sudah selesai, seksi IV Cimalaka-Legok 8 persen, seksi V Legok-Ujung Jaya 17,6 persen dan seksi VI Ujung Jaya Dawuan 80 persen.
• Ini Alasan Si Sopir Sayuran Nekat Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal di Majalengka
"Target selesai sih tahun 2021 akhir, tapi kami perkirakan tahun 2022 harus bisa kami operasikan," ucap Bagus.
Untuk tahun ini, pihaknya akan berupaya untuk menyelesaikan pembangunan di seksi I hingga seksi III dulu, kemudian setelah itu selesai akan langsung dilanjutkan pada seksi IV hingga seksi VI.
Bagus juga mengakui selama pandemi Covid-19 pengerjaan Jalan Tol Cisumdawu tidak maksimal karena ada pembatasan jumlah pekerja, sehingga hal ini membuat pengerjaannya terkendala.
"Kedua, dalam konteks transportasi kami juga terhambat, yang ketiga selama pandemi ini kami juga harus hati-hati karena harus menerapkan protokol kesehatan. Sehingga hal itu terhambat baik mobilisasi maupun kontribusi bekerja di lapangan," katanya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir juga mengatakan, bahwa target pengerjaan protek Jalan Tol Cisumdawu akan selesai semuanya pada tahun 2022 nanti karena memang terkendala masalah lahan.
• Kurangi Kepadatan di Jalur Protokol Ciamis, Kendaraan Besar Dialihkan ke Jalan Lingkar Selatan
"Tahun 2021 Cileunyi sampai Cimalaka bisa digunakan dan tahun 2022 baru selesai secara keseluruhan sampai Ujung Jaya kesana," ucap Dony.
Menurutnya, masalah kendala dalam pembebasan lahan di wilayah Kabupateb Sumedang ini biasanya karena tidak ada kesesuaian masalah harga dan ada juga masalah terkait lahan sengketa.
"Masalah harga kan ada appraisal, lahan sengketa juga, di antarnya itu yang bisa saya ketahui," katanya
• Begini Trik Penculik Mengelabui Korbannya yang Masih Anak-anak di Cianjur