Virus Corona di Jabar

Jabar Cetak Rekor Buruk, Kasus Positif Corona Tambah Hampir 1.000, 5 Kali Rekor Sebelumnya

Daud mengatakan lonjakan-lonjakan kasus secara drastis di Jabar selama ini, biasanya memang disebabkan pengalihan alamat pasien sekaligus.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan Jawa Barat sudah melakukan salah satu dasar untuk pemberlakuan new normal tersebut, yakni leveling atau pengkategorian setiap daerah berdasarkan temuan penyebaran Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat pada Kamis (9/7) memecahkan rekor, yakni 962 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 di Jabar menjadi 4.843.

Penambahan kasus positif Covid-19 harian ini lebih besar lima kali dari angka lonjakan tertinggi kasus positif di Jabar selama ini pada 4 Mei 2020, yang mencapai 196 kasus dan penambahan 177 kasus pada 20 Mei 2020.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, mengatakan angka penambahan kasus positif Covid-19 tersebut, katanya, menjadi yang tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 muncul di Jabar.

"Ini yang paling besar ya. Tapi untuk mengetahui asalnya dari kota atau kabupaten mana, masih kami lacak datanya dari mana saja," kata Daud di Gedung Sate, Kamis (9/7), saat ditanya apakah angka tersebut disumbang oleh klaster baru di salah satu instusi pendidikan kemiliteran di Bandung.

Daud mengatakan lonjakan-lonjakan kasus secara drastis di Jabar selama ini, biasanya memang disebabkan pengalihan alamat pasien sekaligus.

Contohnya lonjakan kasus pada 4 dan 20 Mei tersebut, disebabkan sejumlah pasien yang dirawat di Jakarta selama ini baru diketahui berdomisili di Jawa Barat, terutama Bodebek.

"Lonjakan kasus yang dulu juga, itu karena ada warga Jabar yang positif dan dirawat di Jakarta, ternyata berdomisili di Jabar," ujarnya.

Walaupun di Jabar terjadi lonjakan angka kasus baru, secara kumulatif daerah yang menempati posisi pertama sebagai daerah dengan jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak adalah Jawa Timur dengan 15.484 kasus, DKI Jakarta 13.488 kasus, Sulawesi Selatan 4.688, dan Jawa Tengah sebanyak 5.203 kasus. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved