Kasus Rhoma Irama Masih Panas, Ridwan Kamil Nilai Ada Pelanggaran, Wagub Uu Minta Rhoma Tak Dihukum

Masalah raja dangdut Rhoma Irama dangdutan di hajatan di rumah seorang pemuka masyarakat di Bogor belum tuntas. Buntutnya, Rhoma akan diperiksa.

Editor: Kisdiantoro
ISTIMEWA
Masalah raja dangdut Rhoma Irama dangdutan di hajatan di rumah seorang pemuka masyarakat di Bogor belum tuntas. 

Masalah raja dangdut Rhoma Irama dangdutan di hajatan di rumah seorang pemuka masyarakat di Bogor belum tuntas

Rhoma Irama pun bakal diperiksa terkait pelanggaran dalam usaha pemerintah mengatasi Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Rhoma Irama melakukan banyak pelanggaran, ada kerumunan massa.

Namun Sang Panglima Santri yang juga Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum membela Rhoma Irama. Kasus yang kini membelit Rhoma Irama disarankan tak sampai ke meja hukum.

//

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -‎ Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyayangkankan terjadi kerumunan dalam hajatan warga Pamijahan Kabupaten Bogor dengan mengundang pedangdut Rhoma Irama pada Minggu 28 Juni 2020).

Wagub Jabar Bela Bang Rhoma, Panglima Santri Ini Minta Pemkab Bogor Tak Bawa Kasus ke Jalur Hukum

"Semua harus patuhi aturan di tengah pandemi. Kejadian di Bogor pelanggarannya banyak, mengundang massa yang banyak, berdesakan berteriak-teriak. Harusnya sudah dihitung dari awal, ada pertunjukan musik, warga pasti terbawa," ujar Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Rabu (1/7/2020).

Pada peristiwa itu, rencananya Soneta Group, band Rhoma Irama akan tampil namun batal.

Tapi, Rhoma Irama datang dan menyanyikan sejumlah lagu. Penyelenggara hajat sudah dipanggil Bupati Bogor Ade Yasin dan Polres Bogor.

"Polisi sudah melaksanakan tugasnya dengan baik, meminta keterangan pada para pihak, memeriksa apakah disengaja atau tidak. Yang pasti perlu ada yang ditegakkan," kata Emil, sapaan akrabnya.

Ia kembali menegaskan soal kepatuhan warga dalam menjalankan protokol kesehatan. Sekalipun, saat ini sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru. Namun, jika protokol kesehatan tidak dijalankan, ia khawatir kasus Covid 19 tak berangsur menurun.

Rencananya, Bupati Bogor juga akan merapid tes sejumlah warga di lokasi hajatan tersebut.

"Masa tiap ada perkumpulan harus di-rapid test. Tolong, kasihan lah ke para pemimpin yang sedang berusaha mencegah dan menurunkan angka kasus Covid 19," ujar Emil.

Kata dia, kasus itu jadi pelajaran bagi semua warga Jabar bahwa protokol kesehatan harus dijalankan.

"Ini warning, ini jadi pelajaran bagi semua pihak," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved