Geger Pengakuan Warga di Cianjur, Sebut Ada Rumah Diganggu Makhluk Gaib: Kursi Bergerak, Pintu Rusak
Pengakuan warga di di Kampung Citengkor RT 03/10, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur bikin geger.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
"Kami tunggu perkembangannya selama tiga hari dari sekarang apabila masih ada keresahan warga karena makhluk gaib ini, maka kami akan memanggil ahli untuk memindahkan makhluk gaib itu," ujarnya.
"Sambil melihat situasi dan perkembangan. Untuk sementara pemilik rumah sudah kami ungsikan dulu ke tetangganya dan rumahnya untuk sementara dikosongkan dulu."

Warga Intip Bersama-sama Rumah Karmin
Setelah kabar pengakuan diganggu makhluk gaib menyebar, warga pun ramai-ramai mendatangi rumah Karmin.
Mereka mengintip bersama-sama rumah tersebut.
Bripka Ajah anggota Bhabinkamtibmas Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur mengaku, warga menyaksikan meja yang jatuh di rumah itu.
"Kemarin saya hendak ke balai desa, pas sampai di Kampung Citengkor banyak orang di rumah tersebut, saya tanya ada apa katanya ada setan di rumah ini," ujar Ajah melalui sambungan telepon, Senin (29/6/2020).
Dia mengatakan, pihak aparat akan berusaha mencari orang pintar.
Hal itu dilakukan untuk membantu menenangkan warga.
"Cucu yang punya rumah baru pulang dari Padang, pulang ke sini Jumat kemarin dan menggelar doa bersama tawasulan, katanya setelah dia bersama tersebut mulai ada hal ganjil di rumahnya," katanya. (TribunJabar.id)
• Warga Mengintip Bersama Rumah yang Diganggu Makhluk Gaib, Kali Ini Malah Meja yang Jatuh
Mengapa Manusia Percaya Makhluk Halus?
Bapak antropologi Indonesia, Koentjaraningrat dalam buku berjudul Beberapa Pokok Antropologi Sosial menuliskan alasan mengapa manusia percaya pada makhluk halus.
Menurut Pak Koen - demikian dia disapa - manusia mempercayai makhluk halus karena ingin mencari jawaban atau pelarian dari sesuatu yang sulit dijelaskan.
Ia memiliki beberapa dugaan terkait hal tersebut yang tertulis dalam bukunya, seperti manusia mengalami ketakutan akan masa krisis dalam hidup, yakin pada gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akal, atau percaya adanya kekuatan sakti di alam semesta.

"Atau manusia dihinggapi emosi kesatuan dalam masyarakatnya, atau manusia mendapat suatu firman dari Tuhan, atau semua sebab tersebut di atas," tulisnya.
Teka-teki tentang makhluk halus dan kehidupan lain di antara kita sudah tumbuh sejak ratusan tahun lalu.
Dilansir Live Science, pada tahun 1800-an banyak orang yang mengaku dapat berbicara dengan orang mati dan sampai ada sebuah klub dari universitas bergengsi, Universitas Cambridge dan Oxford, yang pada tahun 1880-an dibentuk untuk mencari bukti keberadaan hantu. (Kompas.com)