Mensos Juliari Pantau Penyaluran BST di Garut
Menteri Sosial, Juliari P Batubara, Jumat (19/6), meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Garut.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Oktora Veriawan
GARUT, TRIBUN - Menteri Sosial, Juliari P Batubara, Jumat (19/6), meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Garut. Program BST diluncurkan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak pandemi Covid-19.
Penyaluran BST secara simbolis dilakukan di Kantor Pos Bayongbong, Kabupaten Garut. Dalam kesempatan itu, Juliari meminta agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin. “Nanti kalau uangnya sudah diterima, jangan dipakai untuk beli pulsa atau rokok ya bu,” katanya saat menyerahkan BST ke warga Bayongbong.
Di Kabupaten Garut, sebanyak 60.453 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima BST dengan nilai bantuan Rp 107.695.200.000. Penerima BST merupakan warga yang terdampak Covid-19. BST sebesar Rp 600 ribu per KPM itu akan jadi yang terakhir.
"Mulai bulan Juli sampai Desember akan tetap ada penyaluran BLT. Hanya nilainya dikurangi dari Rp 600 ribu menjadi Rp 300 ribu per KPM," ujar Juliari.
Bantuan stimulus dari pemerintah pusat, lanjutnya, akan diarahkan ke program lain. Tak hanya untuk perlindungan sosial.
"Anggaran yang ada akan dipakai seperti pemulihan ekonomi untuk UMKM, insentif perpajakan dan lainnya," katanya.
Pengurangan besaran BST disebut Juliari setelah PSBB mulai dilonggarkan. Masyarakat perlahan bisa kembali beraktivitas.
"Kalau sudah mulai aktivitas, bisa kerja dan punya uang lagi. BLT dan bantuan lain hanya untuk tambahan," katanya.
Diharapkan dengan masuk ke fase new normal, masyarakat bisa kembali bekerja. Hal itu jadi pertimbangan pemerintah mengurangi jumlah BLT.
Bersama rombongan, termasuk Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto meninjau kios Warung KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Berkah Juang di lokasi yang sama.
Warung KUBE itu merupakan kerja sama antara Kemensos, BNI, dan PT Pos. Di warung itu bisa melayani transaksi bansos pangan dan pembayaran non tunai lainnya. Di antaranya pembelian pulsa, tiket pesawat, dan tiket kereta api.
Usai peninjauan di Warung KUBE, Juliari dan rombongan bergerak menuju Kantor Desa Neglasari, Kecamatan Balubur Limbangan. Mensos menekankan, kehadirannya atas instruksi Presiden Joko Widodo, untuk memastikan negara hadir bagi masyarakat yang terdampal bencana.
“Hari ini, saya mengecek langsung dan memastikan penyaluran BST berjalan lancar dan akseleratif,” katanya.
Ia menilai, proses penyaluran cukup lancar, tertib, dan memperhatikan protokol kesehatan. Juliari juga mengapresiasi kesiapan dan kerja sama petugas dari BNI dan PT Pos dalam memfasilitasi penyaluran BST.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran distribusi bansos," katanya.

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/mensos-di-garut.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Zulfatunnisa-Qaulani-bocah-rawat-adik.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Aneu-Aliyah-37-ibunda-dari-Zulfa-pelajar-viral-di-Kabupaten-Garut.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-kisah-pilu-Zulfa-siswi-SMA-gendong-adik-ke-sekolah-demi-membantu-orang-tua.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/SDN-3-dan-4-Barusari-Kecamatan-Pasirwangi-Kabupaten-Garut-Jawa-Barat.jpg)