Gerhana Matahari

Inilah Kisah Ketika Terjadi Gerhana di Masa Rasulullah, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ada kisah ketika gerhana terjadi di masa Rasulullah SAW. Muncul anggapan terjadi matahari karena kematian putra Nabi. Rasulullah pun bersabda.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: taufik ismail
Kolase Tribun Jabar
Ustaz Khalid Basalamah 

Sehingga manusia kembali menyadari betapa kuasanya Allah SWT, Maha Pencipta Segalanya.

Bagaimana Allah SWT berkehendak atas apa yang terjadi di bumi dan kehidupan ini.

Termasuk tanda-tanda atau peringatan yang mendatangkan musibah.

Dikutip dari muslim.or.id, sebagaimana hal itu juga diterangkan dalam firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al A’raf: 130.

وَلَقَدْ أَخَذْنَا آلَ فِرْعَوْنَ بِالسِّنِينَ وَنَقْصٍ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Dan sesungguhnya Kami telah menghukum (Fir’aun dan) kaumnya dengan (mendatangkan) musim kemarau yang panjang dan kekurangan buah-buahan, supaya mereka mengambil pelajaran”.

Adapula firman Allah SWT lainnya untuk memberikan pelajaran bagi orang-orang munafik.

أَوَلَا يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لَا يَتُوبُونَ وَلَا هُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) memperhatikan bahwa mereka selalu ditimpa bencana sekali atau dua kali setiap tahun?! Namun mereka tidak (juga) mau bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran” (QS. At Taubah: 126).

KABAR BAIK, UPDATE KASUS COVID-19 DI JABAR Sabtu 20 Juni, Kasus Baru Kecil, Angka Kematian Nol Lagi

Meski demikian gerhana bukanlah suatu bentuk musibah, namun Rasulullah memerintahkan agar umatnya segera bertaubat dan berdzikir.

Diterangkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

هَذِهِ الْآيَاتُ الَّتِي يُرْسِلُ اللَّهُ لَا تَكُونُ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ وَلَكِنْ يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ ؛ فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ

”Tanda-tanda yang Allah kirimkan ini (yakni gerhana), tidaklah terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun Allah hendak menakut-nakuti para hamba-Nya dengannya. Apabila kalian melihatnya, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan istighfar (memohon ampun) kepada-Nya” (HR. Bukhori dan Muslim).

Dilansir dari sumber yang sama, Imam Ibnu Katsir menasihatkan hal yang sama.

Menurutnya, sebaik-baiknya seorang mukmin adalah mereka yang berpikir (insyaf) saat Allah SWT mendatangkan cobaan kepadanya, baik berupa kenikmatan maupaun musibah.

Dalam Kitab Fathul Bari hadist nomor 2519 dijelaskan datangnya gerhana demikian hendaknya dijadikan peringatan agar umat mukmin khususnya melakukan tujuh hal.

Di antaranya, shalat gerhana (shalat kusuf untuk gerhana matahari, shalat khusuf untuk gerhana bulan).

Selain shalat mukmin juga beristigfar, beroda memohon keselamatan, menyerukan takbir, dizikir, shodaqah dan memerdekakan budak.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved