Ragu Mau Investasi? Begini Prediksi Pertumbuhan Pasar Indonesia ke Depan

Sejak WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi dunia pada pertengahan Maret 2020, pasar modal dunia dan juga Indonesia terkoreksi.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
ISTIMEWA
Chief Investment Officer Eastspring Investments Indonesia, Ari Pitoyo; Chief Investment Officer Prudential Indonesia, Novi Imelda; dan CEO Eastspring Investments Indonesia, Alan T. Darmawan (dari kiri). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi dunia pada pertengahan Maret 2020, pasar modal dunia dan juga Indonesia mengalami koreksi.

Pembatasan wilayah berskala besar yang dilakukan pemerintah di sejumlah negara berdampak pada perlambatan ekonomi.

International Monetary Fund (IMF) mengoreksi pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia turun berturut-turut 3 persen dan 0,53 persen.

Hal tersebut berimbas pada koreksi Indeks Harga Saham pada hampir semua negara, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menanggapi kondisi pasar dalam negeri yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan tekanan global, Prudential Indonesia bersama Eastspring Indonesia telah melakukan sejumlah strategi untuk meminimalisasi volatilitas investasi nasabah.

Chief Investment Officer Prudential Indonesia, Novi Imelda, mengatakan, sepanjang 2019, meskipun kondisi pasar bergejolak, Prudential Indonesia mencatat total dana investasi yang menguat sebesar 3persen menjadi Rp 74,5 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 72,1 triliun.

Di tahun yang sama, perusahaan juga mencatat hasil investasi sebesar Rp 5,4 triliun, didorong oleh pemulihan IHSG.

Yuk Klaim Listrik Gratis Bulan Juni, Begini Cara Mudahnya: Bisa Login atau Pakai WA

Sementara itu, Eastspring Indonesia mencatat total dana kelolaan sekitar Rp 92,08 triliun per 31 Desember 2019, yang terbesar di Indonesia.

“Perusahaan menyuguhkan portofolio dana investasi yang beragam, di antaranya PRUlink Rupiah Equity Fund, PRUlink Managed Fund, PRULink Fixed Income dan PRUlink Cash Fund, yang sejak diluncurkan telah mencatatkan hasil positif," ujar Novi saat jumpa pers via Zoom, Rabu (16/6/2020).

Oleh karena itu, Novi menjelaskan Prudential meminta nasabah untuk memastikan polis mereka aktif sehingga mendapatkan perlindungan, dan tetap berinvestasi sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing.

Ada 200 Tenaga Medis di Kota Sukabumi yang Diajukan Dapat Insentif, Kemenkes Verifikasi Data Lagi

Chief Executive Officer Eastspring Indonesia, Alan T. Darmawan, mengatakan, di tingkat global, sentimen pasar masih akan cenderung negatif dan volatilitas pasar masih tinggi.

Mereka memprediksi pandemi dapat terkendali tetapi tidak dalam waktu singkat dan
ekonomi terus tumbuh, tetapi produktivitas menurun selama beberapa bulan sehingga
pertumbuhan melambat.

Gus Hasan Sambut Baik Kepgub tentang Pesantren dalam Upaya Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

"Menurut pengalaman kami, situasi saat ini hanyalah fluktuasi sementara dan bahwa pasar Indonesia akan pulih dalam jangka waktu menengah dan panjang, karena stabilitas fundamental ekonomi makro Indonesia yang relatif stabil," ujarnya.

Di saat seperti ini, Alan mengatakan Eastspring melihat ini merupakan kesempatan bagi nasabah untuk tetap berinvestasi agar mencapai imbal investasi dalam jangka panjang yang lebih tinggi.

Apa Covid-19 Benar-benar Ada, Ini Jawaban dari Dokter Reisa Broto Asmoro

Pandemi Covid-19 memang telah mengubah arah kebijakan ekonomi pemerintah, namun
Indonesia memiliki fundamental makro ekonomi yang masih cukup kuat dan
stabil secara jangka panjang.

Angka Perceraian di Purwakarta Meningkat Signifikan Bulan Ini, ASN yang Cerai Kebanyakan Guru

Hal ini didukung oleh konsumsi domestik yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi di masa-masa mendatang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved