BMKG Pasang WRS di Kabupaten Bandung Barat, Bisa Sajikan Informasi Gempa dalam Dua Menit
BMKG Jawa Barat memasang alat pendeteksi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Kabupaten Bandung Barat.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memasang alat pendeteksi gempa bumi dan peringatan dini tsunami di Kabupaten Bandung Barat.
Alat bernama Warning Receiver System (WRS) New Generation itu ditempatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat.
Selain di KBB, ada 16 kota dan kabupaten lain yang sudah dipasang WRS.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya, mengatakan alat WRS itu dipasang di kantor pemerintah daerah dan BPBD kota/kabupaten untuk menerima informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG.
"Kami sudah selesai memasang WRS New Generation. Nantinya alat tersebut dimanfaatkan oleh BPBD dengan cepat dan otomatis saat menerima informasi soal gempa dan tsunami. Sistem komunikasinya melalui satelit," ungkap Tony saat dihubungi, Selasa (16/6/2020).
Daerah yang sudah dipasang WRS New Generation adalah Sukabumi, Cianjur, Garut, Subang, Purwakarta, Banjar, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Cirebon, Bogor, Bandung, Ciamis, Sumedang, Depok, Kabupaten Bandung Barat, dan Kuningan.
Tony menjelaskan, wilayah Jawa Barat yang merupakan daerah yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami dengan dua jenis sumber gempa, yaitu gempa di daerah subduksi di Laut Selatan Pulau Jawa dan sumber gempa di darat dari sesar aktif.
"Berdasarkan kondisi tektonik yang kompleks ini, maka gempa dapat terjadi kapan saja dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman sehingga WRS New Generation ini akan menunjang serapan dan penyebarluasan informasi untuk ditindaklanjuti ke masyarakat," ucapnya.
• Gempa di Binuangeun Terasa di Sukabumi, BMKG Sebut Aktivitas Sesar Aktif Terusan Sesar Cimandiri
Hampir 11 tahun dari hasil monitoring BMKG dari tahun 2008-2019, hasilnya dalam setahun terjadi 5.818 kali gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sebanyak 347 kali dan dua tahun sekali terjadi gempa berpotensi tsunami.
• Stok Darah PMI Cianjur Kosong, Polres Gelar Donor Darah Sesuai Protokol Covid-19
Dari tahun 2008, BMKG sudah memasang 275 WRS. Selain itu, terhitung hingga tahun 2020 ini BMKG memasang WRS generasi terbaru di 315 lokasi.
• Persib U-20 Belum Tahu Kapan Latihan Bareng Lagi, Sinyal Jelek Jadi Masalah Latihan Online
"WRS New Generation ini dapat menyajikan informasi dalam waktu kurang dari tiga menit bahkan bisa dalam waktu dua menit setelah terjadi gempa bumi. Karena informasi ini bersifat realtime, meskipun parameternya bersifat sementara namun dapat digunakan oleh BPBD atau pemangku kebencanaan untuk segera mengambil respons cepat mitigasi kebencanaan," katanya. (*)