Begini Cara Bedakan Telur Infertil dan Telur Biasa, Jangan Sampai Salah Beli

Beredarnya telur infertil di pasaran tengah menjadi perbincangan hangat. Telur infertil ini berasal dari pembibitan ayam

Editor: Widia Lestari
Pixabay
ilustrasi telur infertil 

Selain dari telur infertil, telur HE bisa berasal dari telur fertil namun tak ditetaskan perusahaan breeding.

Alasannya antara lain suplai anakan ayam atau DOC (day old chick) yang sudah terlalu banyak, sehingga biaya menetaskan telur lebih mahal dari harga jual DOC.

Perlu diketahui juga, telur infertil umumnya sudah mulai membusuk dalam seminggu.

Tedi juga khawatir dengan telur infertil yang dijual di Pasar Cikurubuk.

Telur itu nantinya bakal jadi anak ayam tapi gagal.

"(Telurnya) langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

"Jika telur infertil membusuk sampai dikonsumsi, bisa bahaya. Kan ada bakteri juga," sambungnya.

Sebelumnya, Tedi Setiadi memimpin sidak, di pasar Cikurubuk Tasikmalaya.

Sidak dilakukan setelah beredarnya informasi adanya telur infertil di Pasar Induk Cikurubuk.

"Benar saja setelah kami lakukan sidak, ditemukan telur infertil. Langsung kami amankan, karena dikhawatirkan sebelum terjaul sudah membusuk, karena hanya tahan seminggu," kata Tedi.

Tak hanya di pasar tradisional, telur infertil juga sempat diduga dijual via online.

Berita mengenai telur infertil dijual via online ini heboh pada Mei 2020 kemarin.

Bahkan penjual secara terang-terangan menyebut telur yang dijajakannya sebagai telur infertil.

Telur itu dijual seharga Rp 200 saja per butir.

"Yang minat telur infertil mangga, harga 200/butir lokasi Purwakarta," tulis warganet di grup Komunitas Peternak Ayam Petelur.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved