Massa Kepung Kota Besar di AS sebagai Bentuk Protes Tewasnya George Floyd, Ini Fotonya

Tindakan brutal polisi yang terjadi di Minneapolis, negara bagian Minnesota, menuai protes di semua kota di Amerika Serikat.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Jusmawarni/Muhammad Afdal

Laporan Kontributor Washington DC, Jusmawarni/Muhammad Afdal

TRIBUNJABAR.ID, WASHINGTON - Tindakan brutal polisi yang terjadi di Minneapolis, negara bagian Minnesota, menuai protes di semua kota di Amerika Serikat.

Gelombang protes atas tindakan polisi ini terjadi di beberapa kota besar seperti: Minneapolis, Los Angeles, Atlanta, New York City, Chicago, Philadelphia, Washington DC dan beberapa kota lain.

Gerakan itu dimotori beberapa organisasi warga kulit hitam seperti Black Live Matter dan organisasi kemanusian lainnya yang berbaur antara warga kulit hitam dan kulit putih menentang tindakan polisi ini.

Massa berdemonstrasi di dekat Gedung Putih.
Massa berdemonstrasi di dekat Gedung Putih. (Tribun Jabar/Jusmawarni & Muhammad Afdal)

Gerakan masif itu dipicu kematian warga kulit hitam di tangan polisi kulit putih pada 25 Mei 2020. Aksi itu terekam dan videonya beredar begitu cepat di seluruh Amerika baik di sosial media maupun di televisi.

Polisi kulit putih tersebut terlihat dengan jelas sekali menangkap warga kulit hitam yang dicurigai membuat kriminal. Tapi cara penanganan polisi ini melanggar standar penanganan.

Derek Chauvin, polisi itu, menindih George Floyd dengan lututnya di aspal di dekat mobil selama delapan menit. George Floyd sempat terekam berteriak "aku tak bisa bernapas".

pemandangan di jalanan washington
pemandangan di jalanan washington (Tribun Jabar/Jusmawarni & Muhammad Afdal)

Di sana tidak cuma ada Derek Chauvin. Tapi juga ada dua polisi lain tapi tidak melakukan apa-apa. Akhirnya George Flyod meninggal di rumah tahanan polisi.

Meninggalnya George Floyd menyut kemarahan warga.  

Puncaknya Sabtu (30/5/2020) di semua televisi lokal di Amerika menyiarkan dengan jelas kejadian di Minneapolis.

Gelombang protes yang dilakukan puluhan ribu demonstrans berlanjut sampai tengah malam dan berakibat beberapa gedung dibakar massa.

massa berdemonstrasi di washington DC
massa berdemonstrasi di washington DC (Tribun Jabar/Jusmawarni & Muhammad Afdal)

Di Kota Atlanta juga terjadi penyerangan terhadap gedung-gedung dan juga penjarahan. Mal dan toko-toko sekitar tempat protes banyak yang hancur karena kemarahan massa sudah tidak terkendali lagi.

Gedung Kantor Pusat CNN juga tidak luput dari coret-ceratan dan lemparan oleh para demonstran. Polisi yang berada di sekitar gedung dengan cepat mengamankan agar tidak dibakar masa.

Protes juga terjadi di Kota New York dan berakhir sampai larut malam dengan kericuhan juga. Banyak kaca gedung di sekitar demontstrasi yang pecah dan dibakar massa juga.

Hal yang sama terjadi di Washington DC. Gedung-gedung yang ada dekat White House, tempat Presiden Amerika, Donald Trump, berkantor juga tidak luput dari serangan demontran.

massa berdemonstrasi di washington DC__
massa berdemonstrasi di washington DC__ (Tribun Jabar/Jusmawarni/Muhammad Afdal)

Hari ini Minggu (31/5/2020) pukul 15.00 waktu Washington DC, masih berlanjut demonstran melakukan protes terhadap tindakan polisi ini. Suasana protes siang hari ini relatif lebih tertib.

Mereka membawa bermacam-macam poster, di antaranya: “pecat polisi” dan “penjarakan pelaku pembunuhan”.

Ada juga poster yang bertuliskan “tidak ada kedamaian tanpa keadilan”, “adili pembunuh”, “pecat polisi yang tidak baik”.

Mereka berjalan keliling melingkari area sekitar Gedung Putih meminta menghukum polisi tersebut.

Setelah sampai di depan Gedung Putih dari sisi belakang, tepatnya di Jalan Constitution Avenue, demonstran melakukan orasi menuntut keadilan atas tindakan brutal polisi terhadap George Floyd .

Untuk antisipasi, polisi terus berjaga-jaga di hampir setiap sudut jalan di tengah Kota Washington DC.

Pemandangan di satu sudut Kota Washington DC
Pemandangan di satu sudut Kota Washington DC (Tribun Jabar/Jusmawarni/Muhammad Afdal)

Kedutaan Besar Republok Indonesia (KBRI) di Washington DC juga membuat pengumuman berupa imbauan kepada semua warga Indonesia agar menghindari kerumunan masa yang protes dan tetap berhati-hati bila keluar rumah.

Selain Timbulkan Gelombang Protes, Aksi Derek Chauvin Bunuh George Floyd Juga Bikin Istri Pergi

Dengan kondisi pandemi virus corona saat ini semua kemungkinan bisa terjadi. Ini karena psikologi massa yang sudah menjalani lockdown lebih dari dua bulan.

Petugas Ber-APD Datang Jemput PDP yang Kabur, Warga Mengusir: di Sini Tidak Ada Corona

Pengumuman tersebut disampaikan melalui grup WhatsApp masyarakat Indonesia yang ada di Washington DC, Maryland, dan Virginia (DMV), baik melalui kelompok pengajian, gereja, sosial dan kelompok kedaerahan Indonesia lainnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved