Selain Timbulkan Gelombang Protes, Aksi Derek Chauvin Bunuh George Floyd Juga Bikin Istri Pergi

Derek Chauvin, polisi Minneapolis, tidak cuma membuat Amerika terguncang setelah aksinya menindih leher George Floyd hingga tewas.

Editor: Giri
KEREM YUCEL / AFP
Para pengunjuk rasa berkumpul untuk menyerukan keadilan bagi George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya selama beberapa menit, di Hennepin County Government Plaza, pada 28 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. 

TRIBUNJABAR.ID - Derek Chauvin, polisi Minneapolis, tidak cuma membuat Amerika terguncang setelah aksinya menindih leher George Floyd hingga tewas. Dilaporkan, istinya juga mengajukan permintaan cerai.

Menurut pengacaranya, Kellie Chauvin begitu hancur mendengar kematian Floyd, yang memunculkan gelombang protes besar di seluruh AS. Dalam keteranga tertulis Kantor Firma Hukum Sekula PLLC, Kellie secara resmi mengajukan cerai kepada sang suami, Derek Chauvin

"Kellie Chauvin sangat sedih dengan kematian Floyd, dan menyampaikan duka cita kepada keluarga, dan mereka yang berkabung karena tragedi ini," ulas kantor hukum Sekula.

Dilansir CBS News, Sabtu (30/5/2020), Kellie diketahui tidak mempunyai anak dari pernikahannya dengan polisi berusia 44 tahun itu.

"Dia meminta agar privasi anak, orang tuanya, dan keluarga besarnya dihormati, dan mereka tidak diganggu selama kondisi sulit ini," lanjut Sekula.

Chauvin langsung dipecat dari jabatannya setelah George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, tewas pada Senin (25/5/2020). Pada Jumat (29/5/2020), dia ditangkap dan kemudian dijerat dengan tuduhan melakukan pembunuhan tingkat tiga dan tingkat dua.

Dalam laporan yang diisi Jumat, jaksa penuntut menulis Chauvin menggunakan lututnya untuk menekan leher Floyd selama 8 menit 46 detik.

Sekitar dua menit dan 53 detik kemudian, Floyd dinyatakan "tidak responsif" sehingga harus mendapat perawatan sebelum dinyatakan tewas.

Kata-kata Bijak dan Gambar Berkenaan Hari Lahir Pancasila, Bisa Anda Share di Facebook atau WhatsApp

Dalam video yang viral, George Floyd sempat terdengar memohon kepada sang polisi agar mengangkat lututnya. "Aku tak bisa bernapas," pintanya.

Jika terbukti, Chauvin bisa dipenjara selama 25 tahun untuk tuduhan pembunuhan tingkat tiga, dan 10 tahun untuk pembunuhan tingkat dua.

Tuduhan yang dijeratkan kepada Chauvin berbuah gelombang demonstrasi, yang kemudian meluas hingga ke 30 kota seluruh AS. Karena bereskalasi secara cepat, ditambah dengan beberapa bentrokan, sejumlah pemimpin daerah mengumumkan adanya jam malam.

Satu SD dan Rumah di Kota Sukabumi Rusak Terkena Material Longsor, Warga Diminta Waspada

Kemudian gubernur negara bagian mengaktifkan pasukan Garda Nasional, setelah demonstrasi mulai meningkat menjadi kerusuhan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istri Derek Chauvin, Polisi yang Tindih Leher George Floyd, Ajukan Cerai"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved