Wamen Desa ke Sukatani Purwakarta Sidak Dugaan Penyalahgunaan Bansos, Ini Penjelasan Kades Sukatani

Desa-desa yang disidak Wamen diduga bermasalah dalam penyaluran bantuan dari dana desa ini.

tribunjabar/ery chandra
Ilustrasi antrean Warga Terima Bansos 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah desa di Purwakarta, Jumat (22/5/2020) untuk mengecek bantuan sosial yang berasal dari dana desa.

Budi mendatangi Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani dan Desa Legoksari, Kecamatan Darangdan. Desa-desa yang disidak Wamen diduga bermasalah dalam penyaluran bantuan dari dana desa ini.

Kepala Desa Sukatani, Asep Sumpena mengklaim kedatangan Wamen Desa datang ke wilayahnya guna mendata bantuan yang turun untuk 228 orang. Namun, data tersebut kata dia baru diterimanya semalam.

"Ini sedang mengumpulkan warga masyarakatnya. Kemarin kan katanya pembagian di desa tapi sekarang kami bagikan di setiap posko," ujar Asep saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (22/5/2020).

Ketika disinggung kedatangan Wamen ke Desa Sukatani, Asep mengaku Wamen datang untuk mengecek bantuan dari pusat yang melalui kantor pos.

"Saya dapat datanya semalam. Sukatani itu telat sampainya baru semalam," katanya.

Dapur Umum Arjuna Kota Bandung Buat dan Bagikan Ketupat - Ayam Opor bagi Warga Terdampak Covid-19

Ditegaskan masalah penyalahgunaan bantuan sosial dari dana desa, Asep Sumpena menegaskan kedatangan Wamen bukan masalah hal tersebut melainkan penyaluran bantuan dari dana desa itu berupa sembako lantaran hasil kesepakatan musyawarah desa.

"Kan ada rapat Musdes. Hasilnya ada di Sekdes. Dia (Wamen) hanya minta adakan spanduk dilengkapi. Saya bilang spanduk dipasang di setiap posko RW di Sukatani. Lagipula penyaluran apapun dilakukan di setiap posko," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan Wamen Budi Arie meminta pihak desa tidak mempermainkan bantuan sosial dari dana desa. Berdasarkan informasi yang diterima Wamen, telah terjadi dugaan pemotongan dana bantuan desa yang seharusnya per keluarga Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.

Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar Salurkan Bantuan Sembako ke Kuncen Makam Sunan Gunung Jati

"Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kesusahan rakyat kecil di tengah pandemi," katanya.

Kronologi Tabrakan Maut antara Mobil dengan Dua Motor di Majalengka, 1 Orang Tewas

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved