Wabah Virus Corona

Tak Cuma Petugas Medis, Penggali Makam Juga Mulai Kewalahan dengan Corona

Masih ada saja masyarakat yang abai dengan penerapan jaga jarak atau social distancing dan penggunaan masker.

Editor: Ravianto
tribun sumsel
Penggali makam 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta masih longgar belakangan ini.

Bila dilihat kenyataan di lapangan, sebagian masyarakat masih banyak yang beraktivitas di luar.

Bahkan menyerbu pusat perbelanjaan untuk belanja baju Lebaran.

Masih ada saja masyarakat yang abai dengan penerapan jaga jarak atau social distancing dan penggunaan masker.

Petugas medis yang menjadi garda terdepan pun merasa kecewa pengorbanannya berjibaku dengan virus malah dibalas dengan perilaku masyarakat yang tidak disiplin.

Tagar "Indonesia Terserah" sempat menghiasi lini masa jagat media sosial.

Tagar yang berisi keputusasaan akan perilaku masyarakat dalam menghadapi bahaya Covid-19.

Semua yang memiliki rasa peduli dalam memberantas Covid-19 prihatin melihatnya, tak terkecuali penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Imang Maulana (49), penggali kubur yang sehari-hari bekerja sesuai protokol penanganan Covid-19 itu amat prihatin dengan masyarakat belakangan ini.

Padahal, Imang dan rekan-rekan yang lain mengaku kewalahan menangani jenazah yang datang setiap hari.

"Ya amat prihatin aja dengan perilaku masyarakat kebanyakan. Padahal kita sudah kewalahan menyiapkan lubang untuk jenazah Covid-19," ungkapnya pada Jumat (22/5/2020).

Imang melihat, informasi jumlah jenazah Covid-19 yang melonjak dianggap sebagai angin lalu saja.

Masyarakat yang melanggar mungkin harus terpapar dulu baru sadar.

"Padahal di media diumumkan kalau yang positif terpapar virus Covid-19 melonjak. Masyarakat seolah buta dan tuli."

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved