PSBB di Bandung Raya
Nekat Jualan di Pinggir Jalan, Pedagang Pasar Baru Mengaku Lebih Takut Kelaparan daripada Corona
Selama ini, kata Wawan, belum pernah ada pedagang atau karyawan Pasar Baru yang terpapar virus corona.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari pertama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap ke tiga di Kota Bandung, ratusan pedagang pakaian nekat berjualan di Jalan Otista atau tepat di halaman Pasar Baru.
Ketua perkumpulan pedagang pasar baru Trande Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan, mengatakan para pedagang sudah tidak memiliki uang untuk bertahan hidup, karena hampir tiga bulan tidak membuka usahanya karena virus corona.
Wawan mengaku, para pedagang bahkan tidak khawatir terjadi penyebaran Covid-19, saat berjualan. Para pedagang, kata dia, sudah pasrah jika terjadi kondisi terburuk pada mereka.

"Tidak (khawatir) pedagang daripada mati kelaparan, kalau seandainya (terpapar) ya, menerima sajalah, karena kalau terus-terusan seperti ini bisa mati kelaparan, sudah mengikhlaskan pedagang mah," katanya.
Selama ini, kata Wawan, belum pernah ada pedagang atau karyawan Pasar Baru yang terpapar virus corona.
"Pedagang tidak menghawatirkan masalah corona yang sudah selama ini, dan Alhamdulillah sejak ada corona sampai hari ini di Pasar Baru tidak ada korban kena corona, tidak ada satupun, jangan meninggal sakit juga tidak ada," ucapnya.
Wawan mengaku, pihaknya sudah meminta pedagang dan pembeli agar menerapkan protokol kesehatan saat melakukan transaksi jual beli.
"Ya, sudah menerapkan protokol kesehatan, saya sarankan semua cucui tangan, pakai masker. Baik itu pedagang maupun pengunjung. Saat ini ada sekitar 100 pedagang yang jualan di Jalan mulai dari pasar utara sampai ke depan. Semuanya berjualan pakaian," katanya.
Usai Lebaran Bersedia Tutup Lagi
Sejumlah pedagang Pasar Baru nekat membuka lapak di sepanjang Jalan Otista, atau di depan Mall Pasar Baru Trande Center, pada hari pertama perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Bandung.
Ketua perkumpulan pedagang pasar baru Trande Center (P3BTC) Bandung, Wawan Ridwan, mengatakan para padangang terpaksa membuka lapaknya di bahu jalan lantaran tidak ada informasi resmi dari pemerintah Kota Bandung terkait perpanjangan PSBB.
"Masa PSBB terakhir itukan 19 Mei, jadi tanggal 20 Mei itu sudah tidak ada lagi (PSBB) dan kita belum menerima intruksi perpanjangan."
"Kemarin saya sampai jam 21.00 WIB menunggu, maksdnya kalau mau diperpanjangkan harusnya datang surat (pemberitahuan)," ujar Wawan, saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).
Wawan mengaku sebenarnya Ia tahu bahwa PSBB di Kota Bandung kembali diperpanjang.