Orangtua Pasien Positif Corona Tolak Anaknya Dibawa Petugas, Sebut Anaknya Didzalimi oleh Bupati
Kaji Mbing mengatakan, kedua orangtua anak itu menilai hanya orang sakit saja yang seharusnya dibawa ke rumah sakit.
Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.
Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular
Kasus di Jakarta Barat
Sementara, sembilan warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakartaa Barat dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, Jumat (15/5/2020).
Seluruhnya adalah orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan O, ketua RW yang notabene pasien positif corona tapi sempat mengikuti salat tarawih di masjid dekat rumahnya.
"Setelah kita tunggu sekian hari, kami sudah dapat hasilnya, berdasarkan data dari kesehatan ternyata yang positif ada sembilan dari hasil swab," ungkap Camat Tambora Bambang Sutama saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).
Menindaklanjuti hasil swab ini, Bambang berencana membawa warga yang dinyatakan positif Covid-19 ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran atau RS Tarakan.
Ia berharap warganya bisa segera dibawa ke salah satu RS tersebut untuk diisolasi.
Sebab jika terlalu lama, dirinya khawatir justru penyebaran makin meluas.
"Saya menginginkan agar bisa dibawa ke Wisma Atlet maupun Rumah Sakit Tarakan. Karena kalau hari ini tidak kita bawa dikhawatirkan akan terjadi penyebaran wabah semakin meluas," kata dia.
Sebagai informasi, 9 orang itu adalah bagian dari 28 orang jemaah masjid yang menjalani swab test, Minggu (10/5/2020) kemarin.
Bambang mengatakan rata-rata mereka yang positif corona berusia 40 tahun lebih.
"Rata-rata (yang positif) adalah 40 tahun ke atas," ucapnya.(*)
