Materi Khutbah Idul Fitri

MATERI KHUTBAH IDUL FITRI Berjamaah di Rumah atau di Lapangan: Hari Bahagia Karena Pertolongan Allah

Materi khutbah Idul Fitri, untuk Shalat Id di Rumah atau Berjamaah di Lapangan: Hari Bahagia Karena Pertolongan Allah

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Photo by David McEachan from Pexels
Ilustrasi Lebaran - Materi khutbah Idul Fitri, untuk Shalat Id di Rumah atau Berjamaah di Lapangan: Hari Bahagia Karena Pertolongan Allah 

Berhari raya bagi kaum muslimin bukanlah saat untuk berhura-hura dengan membanggakan dunia dan menyombongkan diri, sebagaimana yang dilalukan oleh orang-orang kafir dalam mengisi hari raya mereka. Hari raya kaum muslimin adalah saat untuk berbahagia dan bersyukur kepada Allah dengan menjalankan berbagai ketaatan.

Di antaranya, kaum muslimin mengeluarkan zakat fitrah pada hari ini sebelum menjalankan shalat ‘Ied, meskipun boleh juga untuk mengeluarkannya dua atau tiga hari sebelumnya.

Selanjutnya, pada hari ini pula kaum muslimin keluar dari rumahnya masing-masing sembari bertakbir menuju ke tanah lapang untuk mengerjakan shalat ied, setelah sebelumnya disunnahkan bagi mereka untuk mandi, memakai wewangian serta pakaian yang bagus dan makan sebelum mendatangi shalat.

Shalat ‘Ied ini lebih utama dilakukan di tanah lapang, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah. Kemudian disunnahkan pula bagi kaum muslimin ketika pulang menuju ke rumah setelah selasai dari shalat ied untuk melalui jalan lain (yang berbeda), bukan jalan yang dilaluinya saat berangkat menuju tanah lapang.

Ini Resep Bikin Ketupat Buat Lebaran, Makanan Khas Disajikan Saat Hari Raya Idul Fitri

Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd

Kaum muslimin yang semoga dirahmati Allah,

Di antara kebiasaan yang dilakukan oleh kaum muslimin adalah saling berjabat tangan dan mengucapkan doa serta ucapan selamat hari raya. Kebiasaan tersebut, sebagaimana diterangkan oleh sebagian ulama adalah kebiasaan yang tidak bertentangan dengan syariat.

Kebiasaan ini justru bisa menumbuhkan rasa saling mencintai dan menghilangkan rasa permusuhan di antara kaum muslimin. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut boleh dilakukan.

Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd

Hadirin rahimakumullah,

Pada hari raya ini, marilah kita merenungkan, betapa banyak saudara-saudara kita kaum muslimin yang pada tahun-tahun yang lalu ikut shalat ied dan ikut menikmati hari raya bersama kita. Namun saat ini mereka tidak berada lagi di muka bumi ini. Mereka telah berpindah dari tempat beramal di kehidupan dunia yang sesaat ini, menuju ke tempat pembalasan amalan di kehidupan yang abadi di akhirat.

Mereka meninggalkan keluarga, rumah, dan harta mereka. Tidak ada yang mereka bawa untuk kehidupan akhiratnya kecuali amalan-amalan yang telah dikerjakan saat di dunia. Harta, anak, jabatan, dan lain-lainnya tidak bisa menghalangi datangnya kematian.

Maka janganlah seseorang tertipu dengan gemerlapnya dunia. Pakaian yang indah, kendaraan yang mewah, dan perhiasan dunia yang lainnya tidaklah menjadi jaminan bahwa dirinya akan menjadi orang yang berbahagia. Semua itu, kalaulah tidak menjadikan dirinya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah, maka tidaklah berguna. Karena, sebaik-baik yang kita pakai adalah pakaian takwa. Allah berfirman:

“Wahai anak Adam (yaitu umat manusia), sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Namun pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, agar mereka selalu ingat.” (Al-A’raf: 26)

Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved