Materi Khutbah Idul Fitri
MATERI KHUTBAH IDUL FITRI Berjamaah di Rumah atau di Lapangan: Hari Bahagia Karena Pertolongan Allah
Materi khutbah Idul Fitri, untuk Shalat Id di Rumah atau Berjamaah di Lapangan: Hari Bahagia Karena Pertolongan Allah
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa dan bersyukur kepada Allah. Karena, dengan sebab pertolongan-Nya kita semua bisa menjumpai seluruh hari di bulan puasa. Mudahmudahan amal ibadah yang telah kita kerjakan di bulan yang penuh keutamaan tersebut diterima oleh Allah.
Dan mudah udahan seluruh kesalahan serta kekurangan yang kita lakukan di bulan yang mulia tersebut diampuni oleh-Nya.
Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd
Saudara-saudaraku kaum muslimin rahimakumullah,
Hari ini adalah hari yang penuh kebahagiaan bagi kaum mukminin. Betapa tidak. Kaum mukminin telah melewati bulan yang Allah istimewakan. Kita juga telah dimudahkan oleh-Nya dalam mengisi hari-hari di bulan tersebut dengan berbagai bentuk ketaatan yang disyariatkan oleh-Nya.
Kaum mukminin telah diberi taufiq oleh Allah untuk meraih berbagai keutamaan yang telah Allah curahkan di bulan tersebut. Karena itulah, kaum mukminin pada hari ini berbahagia dan bersyukur kepada Allah. Bukan berbahagia karena semata-mata baju baru yang dipakainya.
Bukan berbahagia karena beraneka ragam makanan dan minuman yang ada di hadapannya. Kaum mukminin bukanlah orang-orang yang berbangga karena dunia yang telah diperolehnya. Akan tetapi mereka bangga dan bahagia karena pertolongan Allah yang dikaruniakan kepadanya, sehingga bisa menjalankan berbagai amal ketaatan selama hari-hari yang dilaluinya di bulan Ramadhan. Allah berfirman:
“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan’.” (Yunus: 58)
Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd
• Deretan Ucapan Lebaran Idul Fitri 2020 Bahasa Inggris, Kirim ke Keluarga Lewat WhatsApp
Hadirin rahimakumullah,
Hari ini adalah hari untuk bersyukur kepada Allah dan berdzikir kepada-Nya. Sekaligus hari ini adalah hari untuk makan dan minum. Kaum muslimin dilarang berpuasa pada hari yang penuh kegembiraan ini. Berpuasa pada hari ini berarti telah menyelisihi syariat Allah.
Adapun bagi kaum muslimin yang hendak berpuasa 6 hari di bulan Syawwal, maka baru bisa dilakukan setelah masuk pada hari yang kedua dan seterusnya. Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim)Allahu Akbar 3x wa Lillahil Hamd
Kaum muslimin rahimakumullah,
Perlu diketahui, hari raya bukanlah hari untuk berfoya-foya dengan menghambur-hamburkan harta yang tidak pada tempatnya. Bukan pula sebagai hari untuk menikmati hiburan-hiburan yang dipenuhi dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap syariat.