Cerita Mahasiswa Asal Aceh di Bandung, Corona Bikin Tak Bisa Mudik, Lebaran di Rantau dalam Kesepian
Puluhan mahasiswa asal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) di Kota Bandung tidak pulang kampung
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Puluhan mahasiswa asal Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) di Kota Bandung tidak pulang kampung dan memilih tetap berada di Bandung hingga pandemi virus corona berakhir.
Mereka mengenyam pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi di Bandung Raya.
"Orang Aceh itu merantau dimanapun pasti pulang kalau Lebaran. Baru tahun ini kami tidak pulang," ujar Harisul Amal, Ketua Ikatan Pemuda Aceh, Harisul Amal via ponselnya, Jumat (15/5/2020).
Aktivitas kampus sudah diliburkan, teman-teman kos sebagian sudah pulang dan jauh dari keluarga saat momen-momen berharga di bulan Ramadan akan mereka lewati.
Mau pulang kampung pun dilarang pemerintah, meski beberapa hari terakhir moda transportasi udara dan darat sudah beroperasi kembali.
"Banyak teman-teman yang stres. Di kosan kan sudah sepi. Pulang tidak bisa karena takut bawa virus, di Aceh kan hingga hari ini ada 17 kasus saja, kalau kami pulang, di perjalanan ketemu orang bawa virus, bisa membahayakan keluarga kami di rumah. Jadi untuk tahun ini harus berjiwa besar untuk tidak pulang," katanya.
• 925 Paket Sembako Urunan Anggota Polres Tasikmalaya Kota Disalurkan ke Warga Terdampak Covid-19
Mahasiswa Aceh di Kota Bandung yang tidak pulang saat ini terdata ada 83 orang. Mereka tersebar di Kota Bandung dan mayoritas tinggal di tempat kos dan sebagian kecil saja di asrama. Tahun ini, terbilang berat bagi mereka.
"Banyak diantara kami yang kesepian. Tinggal di kos yang sudah sepi. Kampus juga libur. Jadi untuk tetap saling menguatkan, kami sekarang bikin grup WhatsApp (WA). Di dalamnya saling mengabari, video call dan diskusi," ujar mahasiswa tingkat akhir UIN Bandung jurusan jurnalistik itu.
Selama dua bulan terakhir, mereka banyak mendapat pasokan bantuan sembako dari kampus maupun dari pemerintah. Terakhir, mereka mendapat bantuan beras 100 kg dari Jabar Quick Response. Bantuan itu, mampu menekan biaya pengeluaran mereka yang saat ini mengandalkan kiriman orang tua.
"Kalau bantuan makanan suka ada. Dari kampus dari pemerintah ada. Cuma kami ini menunggu bantuan tunai dari Pemprov Aceh yang menjanjikan Rp 1 juta untuk mahasiswa di luar. Syarat administrasinya sudah lengkap dan sudah diajukan namun belum kami terima," kata dia.
• Pantun-pantun Idul Fitri 2020, Buat Ucapan Lebaran Lebih Menarik untuk Keluarga Besar dan Sahabat
Ramadan sudah memasuki pekan terakhir. Hingga saat ini, mereka belum berencana pulang meski transportasi udara sudah dibuka. Alasannya, mereka takut membawa virus. Sehingga, mereka untuk pertama kalinya akan berlebaran di tanah rantau.
"Untuk tahun ini lebaran di rantau (di Bandung). di kosan masing-masing. Biasanya suka ada tradisi lebaran khas Aceh, tapi kan sekarang tidak boleh berkerumun. Jadi kami akan melewati Lebaran kali ini di Bandung dan mendoakan pandemi ini segera berakhir," ucap Haris.
Video Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 3 Maret, Andin Bilang ke Al Mau ke Bandung karena Urusan Ini |
![]() |
---|
Kabar Baik Buat Bobotoh, Pemain Andalan Persib Ini Resmi Perpanjang Kontrak |
![]() |
---|
Pemain Incaran Persib Terungkap, Robert Alberts Sebut Satu Nama, Bilang Si Pemain Juga Ingin Gabung |
![]() |
---|
Rina Gunawan Meninggal, Ini Postingan Terakhir Istri Teddy Syah Itu di Medsos, Banjir Ucapan Duka |
![]() |
---|
Bupati Cantik Ini Masuk Bursa Calon Gubernur Jabar, Gantikan Ridwan Kamil, Ini Komentar Sang Bupati |
![]() |
---|