Cegah Penularan Covid-19, Warga Diimbau Gunakan Transaksi Nontunai, Kini Ada yang Berbasis Syariah
Salah satu layanan uang elektronik adalah LinkAja. Kini mengembangkan uang elektronik berbasis syariah uang elektronik berbasis syariah pertama
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus corona virus atau Covid-19 masih ditemukan, pemerintah pun terus melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penyebaran.
Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus ini, Bank Indonesia Jawa Barat gencar mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan non tunai saat bertransaksi.
Bahkan sejumlah negara sudah membatasi penggunaan tunai atau uang kertas untuk mencegah penyebaran virus.
• 41 Donatur Beri Bantuan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih banyak melakukan transaksi nontunai seperti menggunakan uang elektronik atau kartu debet maupun kartu kredit," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, Jumat (15/5/2020).
Ia mengatakan, penyebaran Covid-19 dengan transaksi uang tunai rentan terjadi.
Karena uang tunai salah satu media yang memungkinkan untuk penyebaran corona.
"Namun saat menggunakan transaksi nontunai, masyarakat harus tetap menerapkan physical distancing, dengan begitu transaksi keuangan bisa dilakukan dengan aman," katanya
Salah satu layanan uang elektronik adalah LinkAja. Dompet digital milik perusahaan plat merah ini kini mengembangkan uang elektronik berbasis syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Layanan Syariah LinkAja berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah guna mewujudkan ekosistem syariah yang semakin maju.
Sebagai langkah strategis dalam mengamalkan misi besar tersebut, Layanan Syariah LinkAja bekerja sama dengan sejumlah institusi keagamaan di Bandung untuk menghadirkan berbagai kemudahan pembayaran yang sesuai dengan kaidah syariah.
• Bank Indonesia Kenalkan Sistem Pembayaran Digital QRIS kepada Ratusan Pengurus DKM Priangan Timur
Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja mengatakan, sejak pertama kali diluncurkan, Layanan Syariah LinkAja berkomitmen menjadi solusi yang dapat dipercaya umat untuk melakukan berbagai hal bermakna, termasuk bagi seluruh warga Bandung yang meyakini syariat Islam.
Dengan ekosistem layanan holistik yang sesuai dengan kaidah syariah, Layanan Syariah LinkAja berupaya memaksimalkan beragam kemudahan pembayaran dan sederet program kemanusiaan secara digital.
“Selama menjalani bulan Ramadan di rumah, masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan produk halal dengan mudah dan aman melalui sederet layanan penuh berkah yang tersedia di Layanan Syariah LinkAja, seperti tagihan telepon, pajak, listrik, serta layanan transportasi. Berbelanja beragam kebutuhan harian serta donasi dan zakat di beberapa mitra marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak ataupun Blibli.com juga dapat dipenuhi dengan pembayaran yang sesuai dengan kaidah syariah melalui layanan Syariah LinkAja,” kata Haryati, kemarin saat peluncuran di Bandung.
Bekerja sama dengan berbagai merchant lokal, modern retail, hingga berbagai institusi keagamaan di Bandung, kata Haryati, layanan Syariah LinkAja dapat dimaksimalkan untuk memenuhi beragam pembayaran dan kegiatan bermanfaat.
"Kini, warga Bandung dan sekitarnya dapat melakukan donasi maupun transaksi digital menggunakan Layanan Syariah LinkAja dimana saja," katanya.
Layanan Syariah LinkAja bisa digunakan di Rumah Yatim, DT Peduli, Sinergi Foundation, dan Yatim Mandiri, Masjid Agung Trans Studio, Masjid Pusdai, Masjid An-Nur Biofarma, Masjid An-Nur Telkom, dan Masjid Salman ITB, berbelanja kebutuhan fashion di Alisha Hijab, Deenay, May Outfit, dan Lavie Baby House
Selain itu, bisa untuk memenuhi kebutuhan pokok di beberapa modern retail (Borma Toserba, Prama Toserba, Setiabudhi Supermarket), menikmati cita rasa kuliner dari merchant F&B (The Kiosk, Wingz O Wingz, Warung Nasi Ampera, Clemmons), bertransaksi secara elektronik di area food court Universitas Kristen Maranatha dan Telkom University, membeli tiket masuk kawasan wisata ternama secara nontunai di The Great Asia Afrika, Farm House, Floating Market, Tangkuban Perahu, Chinatown Bandung, dan Orchid Forest, serta berbagai merchant menarik lainnya.
Warga Bandung juga dapat dengan mudah untuk mengisi saldo atau tarik tunai di berbagai modern retail seperti Indomaret, Alfamart, dan Circle K, Grapari Telkomsel, ATM Link Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), jaringan ATM Bersama, ATM BCA, Kantor Pos, dan Pegadaian yang tersebar di Kota Bandung.
Dalam waktu dekat ini masyarakat Bandung juga dapat menggunakan Layanan Syariah LinkAja di lingkungan Ponpes Daarut Tauhid, Ponpes Al Ihsan, Yayasan Al Ma’some, Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan UIN Bandung.
"Ke depannya, Layanan Syariah LinkAja berkomitmen untuk terus memperluas inovasi dan kemitraan dengan berbagai pihak guna mewujudkan ekosistem ekonomi syariah Indonesia yang inklusif," katanya.
Ia juga mengatakan, untuk mendukung kemudahan pengguna dalam menyalurkan sebagian hartanya, hingga saat ini Layanan Syariah LinkAja juga telah menggandeng lebih dari 240 lembaga ZISWAF dan 1000 kencleng digital masjid di lebih dari 270 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
“Kami harap Layanan Syariah LinkAja dapat memberikan kemudahan bagi warga Bandung dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan harian, transaksi produk halal, serta menyisihkan sebagian hartanya melalui berbagai lembaga ZISWAF yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunaikan ibadah sesuai kaidah syariah,” katanya.
Seluruh pengguna LinkAja dapat mengubah akun ke Layanan Syariah LinkAja dengan klik banner Layanan Syariah LinkAja yang terdapat di halaman utama aplikasi, melakukan aktivasi akun dan memasukkan PIN, setelah itu pengguna sudah dapat langsung memanfaatkan beragam produk Layanan Syariah LinkAja melalui aplikasi. (siti fatimah)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/transaksi-nontunai-kini-ada-yang-berbasis-syariah.jpg)