Bank Indonesia Kenalkan Sistem Pembayaran Digital QRIS kepada Ratusan Pengurus DKM Priangan Timur
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya melakukan sosialisasi sistem pembayaran digital kepada 210 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya melakukan sosialisasi sistem pembayaran digital kepada 210 pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Priangan Timur, Rabu (11/3/2020).
Bertempat di Bale Priangan lantai II, jajaran KPwBI Tasikmalaya memperkenalkan sistem pembayaran digital standar Indonesia yaitu Quick Respon Indonesian Standard (QRIS) kepada para pengurus DKM.
Warga atau dermawan yang hendak bersodakoh untuk masjid bisa menggunakan fasilitas sistem pembayaran digital tersebut.
• Bank Indonesia Perwakilan Jabar Waspadai Dampak Virus Corona pada Perkembangan Ekonomi Jawa Barat
Bisa untuk masjid di lingkungannya sendiri maupun masjid mana saja.
Kelebihannya, selain pembayaran bisa dilakukan di mana saja, juga amal jariyah yang dilakukan tidak diketahui orang lain alias bisa menghindari riya.
"Ini langkah maju dalam bersodakoh ke masjid. Bisa dilakukan di mana saja dan sudah tentu mendorong dermawan menyisihkan rezekinya lebih besar lagi karena bisa dilakukan di mana saja," kata Kepala KPwBI Tasikmalaya, Heru Saptaji, disela acara.
• WeChat Pay Sudah Berlaku di Indonesia Mulai 1 Januari 2020, Ini Penjelasan Bank Indonesia
Sebanyak 210 pengurus DKM yang hadir diambil secara acak dari masjid yang ada di wilayah Priangan Timur, mulai dari Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar hingga Pangandaran.
"Mereka kami ajari cara-cara transaksi digital melalui QRIS yang bisa dilakukan di handphone berbasis android yang umum di masyarakat. Kemudian nanti disosialisasikan lagi di lingkungannya masing-masing," ujar Heru. (firman suryaman)