Daging Sapi Ternyata Babi
Dalami Temuan Pengepul Daging Babi, Tim Satgas Pangan Kabupaten Bandung Sidak Pasar Baleendah
Tim Satgas Pangan melakukan sidak ke Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020) menyusul temuan adanya peredaran daging babi yang disulap seperti daging sapi
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Dedy Herdiana
Selain itu kata Mamat, dirinya pernah juha menegur pelaku karena laporan dari warga sering keluar kota terutama Bogor.
"Saya tegur kalau sudah di luar kota terutama zona merah Covid 19, yakni Bogor, harus periksakan diri ke puskesmas. Dia malah jawabnya sok aja kalau kebutuhan dibiayai mah," katanya.
Memang kata Mamat, pelaku tidak terlalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan karena kan pendatang.
"Di sini dia hanya ngontrak," ucapnya.
Ketua RT 03, Lisnawati (42) mengaku, pelaku sempat memusuhinya karena tak mau diajak ke Puskesma untuk meriksa diri setelah di luar kota.
"Jadi dia kesal karena disuruh ke Puskesmas setelah pulang dari Bogor," katanya.
Menurut Lisnawati, warga di daerah tersebut jarang yang membeli daging di pelaku.
"Memang ada warga yang beli tapi jarang, karena khawatir harganya sangatbmurah, hanya Rp 80.000, per kilo gram nya, sedangkan daging sapi di pasaran sekitar Rp, 125.000," ujar Lisnawati.
Lisna memaparkan, namun kecurigaan warga kepada daging yang dijual pelaku bukan, curiga daging babi.
"Warga curiga daging yang dijual murah itu ada bakterinya. Sebab dia bilang juga daging reject, jadi khawatir ada bakterinya," katanya.
Menurut Lisnawati, warga juga dikagetkan dengan penggerebagan hari Sabtu lalu karena tak menyangka itu daging babi.
"Sebab tak ada kecurigaan sebelumnya, taunya hanya daging reject," ujar dia.
Memang usaha pelaku pesat, awalnya kata Lisnawati, ia mengetahui usahanya kecil dengan menggunakan preezer kecil.
"Taunya sudah besar dengan preezee besar, tentu warga sangat kaget dengan bahkan daging babi yang dijualnya katanya nyapai puluhan kilogram perminggunya," kata Lisnawati.
• Ini Cara Mudah Bedakan Daging Sapi dan Daging Babi Biar Tidak Ditipu Penjual

Menurut Lisnawati, warga sangat kaget karena usaha daging babinya ternyata sudah besar, bahkan barang buktinya mencapai ratusan kilogram.
"Kami tak menyangka, saya tahunya jumlah barang bukti juga dari sosial media. Saat penggerebegan juga kami sedang keja bakti membersihkan selokan," katanya.
Kini kata Lisnawati, keluarga pelaku akan pindah tinggalnya, sebab sebelumnya banyak warga yang ngomong.
"Saya tak punya hak, tapi kayanya disuruh pemilik rumah untuk pindah. Kini katanya sedang mengangkut barang-barangnya," ucapnya.