Daging Sapi Ternyata Babi

Warga di Banjaran Bandung Tak Menyangka Daging yang Dijual Tetangganya Daging Babi, Percaya Saja

Mamat memaparkan, mereka ngakunya itu daging sapi reject dari swalayan karena memang sudah dalam keadaan beku.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Kisdiantoro
Humas Polresta Bandung
Polisi menangkap pedagang daging babi yang diserupakan dengan daging sapi di Bandung. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warga RT 03, RW 13, Kampung Lembang, Desa Kiangroke, Kecamatan Banjaran, tak menyangka daging yang dijual oleh T (55) dan P (46) murupakan daging babi, yang diolah dengan borak supaya menyerupai daging sapi.

Menurut Ketua RW 13, Mamat Rahmat (61), awalnya pelaku berjualan daging ayam segar dan sapi.

"Tapi dia jualan hanya sedikit, melayani pesanan saja," ujar Mamat, saat ditemui di kediamannya, Senin (11/5/2020) malam.

Mamat mengaku, tak mencurigainya jualan daging babi, sebab sudah lama dia merintis usaha dagingnya berawal kecil-kecilan, dia sudah ngontrak di daerahnya sekitar dua tahun.

Teror Ular Sanca Saat Sahur di Ciamis, Memangsa Ayam Stok Lebaran dan Tersangkut di Kandang

"Sebab kalau usaha daging gitu kan bisa cepat, pesat (naiknya)," kata Mamat.

Mamat memaparkan, mereka ngakunya itu daging sapi reject dari swalayan karena memang sudah dalam keadaan beku.

"Jadi tak menyangka itu daging babi, selain iti mereka juga tak mencurigakan, datang keluar barangnya tidak sembunyi-sembunyi kadang siang kadang malam," kata dia.

Jadi kata Mamat, piklhaknya dan warga di daerah tersebut tak menaruh rasa curika.

"Namun setelah kejadian ini, tentu merasa kaget, sampai saya gak bisa tidur. Kami dan warga tentu merasa tertipu oleh dia," ujar dia.

Mamat mengatakan, kalau saja sebelumnya tahu dia berjualan daging babi, mungkin warga juga akan menggerebknya sebelum oleh polisi.

"Pasti warga menggerebeknya kalau tahu itu daging babi yang dijual layaknya daging sapi. Saya juga pernah melihatnya, saat dia menurunkan barang, dia ngakunya daging sapi yang reject," tuturnya.

Soalnya, kata Mamat, dirinya tak bisa membedakan bagaimana daging sapi dan babi.

"Jika disebut daging babi, takutnya itu benar daging sapi, tapi setelah digerebek polisi jadi ketahuan," kata dia.

Mamat mengaku, memang dirinya pernah menegur pelaku, sebab ada aduan dari warga jiak datang barangnya malam suka berisik.

Update Penyebaran Covid-19 di Indramayu: Jumlah Pasien Positif, PDP, dan ODP Bertambah

"Jadi dari jalan nurunkan barang ke rumahnya menggunakan roda. Saya bilang kepada mereka jika nurunkan barang pakai roda malam-malam pelan-pelan kasihan tetangga," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved