PSBB Berhasil Tekan Angka Imported Case, Orang Pulang dari Luar Negeri Langsung Diisolasi
PSBB di Jawa Barat, terutama di Bodebek dan Bandung Raya, berhasil menekan kasus penularan dari luar Jabar, atau imported case.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jawa Barat, terutama di Bodebek dan Bandung Raya, berhasil menekan kasus penularan dari luar Jabar atau imported case.
"Sampai dengan saat ini sebenarnya kita sudah berhasil, alhamdulillah melokalisasi kasus. Jadi yang masih ada positif atau konfirmasi positif itu adalah dari penularan lokal," kata Berli yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar ini di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (11/5/2020).
PSBB ini, katanya, mengurangi pergerakan terutama dari luar Jabar. Sedangkan di dalam Jabar, pergerakan yang menjadi pemicu utama penularan Covid-19 ini bisa ditekan sampai 30 persen.
"Walaupun juga di beberapa titik poin itu harus kita akui memang masih ada penerobosan. Karenanya, upaya yang dilakukan oleh masyarakat tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap capaian 100 persen ataupun tidaknya dari pengendalian tadi," katanya.
Melalui PSBB ini, katanya, tidak ditemukan klaster penularan baru selain lima klaster yang ada sejak awal di Jabar. Namun demikian, pihaknya terus melacak penyebaran Covid-19 di Jabar melalui serangkaian pemeriksaan.
• Keren, 5 Koleksi Rancangan Anggia Handmade, Cocok untuk Hari Raya Idulfitri
Rapid test sudah dilakukan kepada sebanyak 105 ribu orang dengan yang reaktif mencapai 2.088 orang. Dari angka tersebut yang dinyatakan positif Covid-19 hanya sekitar 200 orang.
Berli mengatakan, sebagian warga yang terindikasi positif diisolasi di gedung BPSDM Jabar. Begitu pun para WNI asal Jabar yang baru pulang dari Timur Tengah, Thailand, dan Australia. Pemeriksaan dan isolasi juga akan diberlakukan kepada WNI yang pulang dari negara lainnya.
"Kami memang sangat berharap bahwa tidak akan ada lagi ditemukan kasus-kasus impor dari luar Jawa Barat. Yang boleh masuk ke Jawa Baratnya yang mana, tadi pagi kami sudah melakukan rapat koordinasi terkait dengan protokol kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi membantu meningkatkan pengendalian pemudik ini mulai dari daerah asal," katanya.
• Pelatih Persib Bandung Robert Alberts Masih Yakin Liga 1 2020 Lanjut Lagi
Pemprov Jabar, katanya, sudah membagikan 15.500 alat tes Covid-19 jenis PCR yang paling akurat kepada kabupaten dan kota di Jabar. Totalnya Jabar melakukan 55 ribu tes melalui metode PCR. (*)