Jasad ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal China Dilarung ke Laut, Susi Pun Angkat Bicara

Susi Pudjiastuti mantan Menteri Kelautan dan Perikanan menyoroti perbudakan ABK asal Indonesia bekerja di kapal China yang jasadnya dilarung ke laut.

Editor: Dedy Herdiana
MBC/Screengrab from YouTube, via Kompas.com
Tangkapan layar dari video yang dipublikasikan media Korea Selatan MBC, tampak seorang awak kapal tengah menggoyang sesuatu seperti dupa di depan kotak yang sudah dibungkus kain berwarna oranye. Disebutkan bahwa kotak tersebut merupakan jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke tengah laut oleh awak kapal asal China. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Susi Pudjiastuti, sang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, akhirnya angkat bicara untuk menyoroti perbudakan Anak Buah Kapal ( ABK) asal Indonesia bekerja di kapal China yang jasadnya dilarung ke laut.

Video viral pelanggaran Hak Asasi Manusia ( HAM) di sektor kelautan itu pertama kali diberitakan oleh MBC News, sebuah media Korea Selatan dan dijelaskan oleh Youtuber asal Korsel, Jang Hansol di kanalnya, Korea Reomit.

Susi yang kerap menenggelamkan kapal pencuri ikan ilegal pada masanya, dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, menyatakan itulah alasan Illegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF) harus dihentikan.

Nakhoda Meninggal di Kapal, Ini yang Dilakukan Para ABK Sebelum Sampai Indramayu

Penghentian IUUF perlu kerja sama internasional.

"Illegal Unreported Unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan sumber daya ikan kita = sumber protein = Ketahanan pangan= TENGGELAMKAN !!!!!!!! Saya sudah teriak sejak tahun 2005," kata Susi dalam cuitannya, Kamis (7/5/2020).

Susi lantas membeberkan bagaimana IUUF bekerja selama ini.

Dia bilang, IUUF merupakan kejahatan lintas negara yang dilakukan di beberapa wilayah laut, oleh crew dan ABK dari beberapa negara.

Hasil tangkapannya yang ilegal, seperti penangkapan hiu untuk diambil siripnya dalam kasus ABK kapal China itu dijual ke beberapa negara.

13 ABK yang Satu Kapal dengan Nakhoda Asal Indramayu yang Meninggal Misterius Ditetapkan sebagai OTG

Praktis penangkapan ikan ilegal melanggar hukum kelautan banyak negara.

Pelanggaran yang dilakukan tak hanya soal penangkapan biota laut yang dilindungi dengan cara-cara yang tidak dibenarkan.

Berbagai pelanggaran dari kedaulatan wilayah laut hingga perbudakan manusia kerap terjadi.

Tak jarang, para pelaku illegal fishing menyelundupkan berbagai komoditi termasuk narkoba melalui jalur laut yang sulit dilacak.

"Penyelundupan segala komoditi bukan hanya ikan yang dicuri tapi juga satwa-satwa langka, Narkoba & Kejahatan Kemanusiaan/perbudakan modern. Kejahatan yg sangat lengkap dan jahat luar biasa," ungkap Susi.

Sempat Dipakai Pendaratan ABK Diamond Princess, Bandara Kertajati Dinyatakan Aman Virus Corona

Seriusnya kejahatan IUUF membuat berbagai negara membentuk Satuan Tugas (Satgas).

Di AS, Presiden AS Barack Obama pada masanya membuat Task Force IUUF.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved