13 ABK yang Satu Kapal dengan Nakhoda Asal Indramayu yang Meninggal Misterius Ditetapkan sebagai OTG

Mereka akan dipantau secara rutin oleh petugas medis pada hari pertama, ketiga, ketujuh, dan ke-14.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
PETUGAS Medis Puskesmas Margadadi, Siti Nur. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Meninggalnya nakhoda Kapal Pasific 7 gross tonnage (GT) 75 secara misterius di atas kapal membuat 13 orang lainnya yang merupakan anak buah kapal (ABK) ditetapkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.

Hal tersebut disampaikan petugas medis Puskesmas Margadadi, Siti Nur, kepada Tribuncirebon.com seusai melakukan screenining terhadap mereka di Mako Satpolair Polres Indramayu, Sabtu (25/4/2020) malam.

Seperti diketahui, nakhoda kapal tersebut berinisial D (47), warga Kecamatan Indramayu, meninggal di kapal saat perjalanan pulang ke Indramayu seusai mencari ikan di perairan Papua.

Siti Nur mengatakan, mereka ditetapkan sebagai OTG karena hingga sekarang penyebab pasti meninggalnya D belum diketahui secara pasti.

"Awak kapal ada 13 orang, totalnya ada 14 sama dia (D). Rata-rata suhu tubuh mereka juga hanya 36 derajat saat di-screening. Tidak ada yang 37 derajat apalagi 38 derajat. Alhamdulillah sehat semua," ujar dia.

Selama 14 hari ke depan, para ABK itu haruskan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Untuk kategorinya semua OTG. Alhamdulillah tidak ada yang orang dalam pemantauan (ODP)," kata Siti Nur.

Mereka akan dipantau secara rutin oleh petugas medis pada hari pertama, ketiga, ketujuh, dan ke-14.

Nakhoda Kapal Asal Indramayu Meninggal Dunia Secara Misterius Seusai Cari Ikan di Perairan Papua

PERSONEL Satpolair Polres Indramayu bersama tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu  mengevakusi jasad nakhoda Kapal Pasific 7, Sabtu (25/4/2020).
PERSONEL Satpolair Polres Indramayu bersama tim medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu mengevakusi jasad nakhoda Kapal Pasific 7, Sabtu (25/4/2020). (ISTIMEWA)

"Kami akan pantau kondisi mereka setelah mendarat sekian hari apakah ada keluhan atau tidak, seperti pilek, demam, sesak napas. Tadi alhamdulillah tadi dicek semuanya normal," ucap dia.

Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari, mengatakan, nelayan yang merupakan nakhoda kapal itu meninggal dunia pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 14.00 Wita di perairan Kalimantan pulang ke Indramayu.

Petugas Kenakan APD Lengkap Saat Evakuasi Jenazah Nakhoda Kapal yang Meninggal Misterius

PETUGAS mengukur suhu tubuh anak buah Kapal Pasific 7 GT 75, Sabtu (25/4/2020).
PETUGAS mengukur suhu tubuh anak buah Kapal Pasific 7 GT 75, Sabtu (25/4/2020). (ISTIMEWA)

"Kapal tiba sekitar pukul 20.00 WIB di pelabuhan depan Mako Satpolair Polres Indramayu," ujar Tohari. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved