Virus Corona di Jabar
Warga Ciamis Geger, Ada Mayat Tergeletak di Samping Motor, Tak Ada yang Berani Mendekat Takut Corona
Ada mayat tergeletak di Ciamis, warga tak berani mendekat karena khawatir korban ada kaitan dengan pandemic virus corona atau Covid-19.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Warga Rajadesa Ciamis, pada hari pertama bulan Ramadan, Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 09.30 siang mendadak heboh menyusul ditemukan sesosok mayat laki-laki tergeletak dekat sepeda motornya.
Temuan mayat laki-laki itu berada di emperan sebuah saung di sisi jalan Tanjungsukur Blok Cibeber Desa Sirnabaya Rajadesa Ciamis.
Warga tak berani mendekat karena khawatir korban ada kaitan dengan pandemic virus corona atau Covid-19.
• Pemudik Masuk Ciamis Melonjak Lagi, Sudah Mencapai Angka 31.296
Jenazah korban baru dievakuasi setelah petugas gabungan Gugus Tugas Covid-19 Rajadesa baik itu dari Puskesmas Rajadesa, Koramil dan Polsek Rajadesa datang ke lokasi kejadian dan mengamankan lokasi.
Mereka datang ke lokasi dengan menggunakan pakaian lengkap sesuai prosedur protocol kesehatan, menggunakan alat pelindung diri (APD).
Petugas medis mengecek kondisi korban lakukan test darah. Korban yang kemudian diketahui sehari-hari berprofesi sebagai pedagang sayur keliling asal Sukamantri dengan usia sekitar 60 tahun tersebut diduga meninggal akibat gangguan jantung.
“Dugaan meninggalnya akibat cardiac arrest,” ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, dr Bayu Yudiawan MM kepada Tribun Jumat (24/4).
• Personel Polresta Bandung Usir 137 Kendaraan Pada Hari Pertama Operasi Ketupat Covid-19
Meski meninggalnya akibat gangguan jantung, menurut dr Bayu penanganan korban tetap dilakukan sesuai dengan prosedur protocol kesehatan yakni menggunakan APD sebagai tindakan kehati-hatian dan penolong secara universal (universal precaution).
Sekaligus untuk menenangkan warga serta mengantisipasi bila terjadi penolakan warga karena sempat ada isu yang berkembang tentang corona.
Diperkirakan korban saat kejadian tengah mengendarai sepeda motor kemudian berhenti dan berhenti di sisi jalan di emperan saung tambal ban. Kemudian terjatuh dan meninggal akibat gangguan jantung, cardiac arrest tersebut.
Proses evakuasi korban selain melibatkan gugus tugas Covid-19 Rajadesa juga melibatkan petugas Puskesmas Sukamantri.
• Sudah Jadi Ikon, Haji Geyot Belum Muncul di Alun-Alun Ciamis
“Korban dimakamkan di Sukamantri juga secara protokol kesehatan sekitar pukul 14.00 tadi siang,” katanya.
Sementara lokasi jasad korban ditemukan di emperan kios di Sirnabaya Rajadesa tersebut setelah jenazah korban disemprot desinfektan (Tribunjabar.id/Andri M Dani)