Surati Camat se-Indonesia agar Pakai Perusahaannya, Stafsus Ini Diminta Susul Belva Devara
PT Amartha Mikro Fintek merupakan perusahaan yang dipimpin langsung oleh Andi Taufan Garuda Putra.
Namun berbeda dari Nadiem, Belva lebih rela melepas jabatannya sebagai staf khusus Jokowi.
• Biodata Belva Devara, Staf Khusus Jokowi yang Mundur, Sukses di Usia Muda CEO Startup Ruang Guru
Pengamat Ekonom
Pengamat Ekonom ini pun menilai adanya perbedaan sikap antara Nadiem dan Belva.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai mundurnya Nadiem kala itu tak ada konflik kepentingan.
Sementara Belva, ia Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai keputusan mundur dari staf khusus justru tak menjawab dan menuntaskan polemik.
"Permasalahan terkait Kartu Prakerja tidak serta merta tuntas dengan mundurnya Belva," ujar Bhima, kepada Tribunnews, Rabu (22/4/2020).
Menurutnya, Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan para mitra ini perlu diusut.
"Pertama, masih perlu dilakukan penyidikan terkait MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja yang dilakukan sebelum Peraturan teknis dikeluarkan Pemerintah," jelas Bhima.
Kedua, Kartu Prakerja, ia nilai tidak menjawab persoalan krisis yang dihadapi masyarakat saat ini, satu di antaranya mereka yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Para korban PHK yang mendapatkan penawaran untuk program ini, sebenarnya lebih membutuhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Korban PHK lebih membutuhkan bantuan berupa cash transfer atau BLT dibandingkan dengan pelatihan online," kata Bhima.
Sebelumnya, Bhima mengakui bahwa dirinya memang mengajak Adamas Belva Syah Devara untuk melakukan debat terbuka.
Pengajuan ajakan debat ini terkait dengan isu Kartu Pra Kerja, Konflik Kepentingan, Oligarki Milenial serta permasalahan lainnya yang dihadapi bangsa ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Ia mengaku sudah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan CEO sekaligu Founder Ruangguru itu, namun hingga kini belum ada jawaban terkait ajakan debat tersebut.
Bhima pun menegaskan bahwa ajakan debat terbuka ini merupakan inisiatif pribadinya sebagai seorang Ekonom tanpa membawa lembaga yang selama ini menaunginya.