Isi Surat yang Dikirimkan Kartini Kepada Sahabat-sahabatnya, Ungkap Kehidupan Cintanya yang Pelik
Ia juga harus memilih jalan lain yaitu menikah dengan Bupati Rembang Raden Adipati Djojo Adiningrat.
Tiada hal yang lebih indah selain dapat menerbitkan senyum di wajah mereka yang kita cinta. (November 1899)
"Too often we are made to feel that we Javanese are not really human beings at all. How do the Netherlanders expect to be loved by us when they treat us so? Love begets love, but scorn never yet aroused affection."
Terlalu sering kami merasakan bahwa kami, orang Jawa, bukanlah manusia sama sekali. Bagaimana mungkin orang-orang Belanda berharap untuk dicintai orang-orang Jawa, ketika mereka memperlakukan kami seperti ini? Cinta melahirkan cinta, tetapi hinaan tak akan pernah menimbulkan kasih sayang. (23 Agustust 1900)
"We wished to be loved - not feared."
Kita berharap untuk dicintai - bukan ditakuti. (17 Agustus 1902)
"Love is the bond which binds us together."
Cinta adalah ikatan yang menyatukan kita. (17 Agustus 1902).
• Hari Kartini, Kiprah Kartini Semasa Hidup, Tak Lepas dari Sosok Ibu dan Situasi Pada Masa Itu