Danjen Kopassus I Nyoman Cantiasa, Kiprahnya Tak Bisa Diragukan, bahkan Diakui Mantan Panglima TNI
Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus Mayor Jenderal I Nyoman Castiasa bukanlah orang sembarangan.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Komandan Jenderal atau Danjen Kopassus Mayor Jenderal I Nyoman Castiasa bukanlah orang sembarangan.
Pria asal Bali ini memiliki sepak terjang atau kiprah membanggakan selama berkarier di militer.
Kini, I Nyoman Cantiasa menduduki jabatan tertinggi di pasukan elite TNI AD, Kopassus.
Ia secara resmi mengemban tugas sebagai Danjen Kopassus pada 25 Januari 2019.
Sebelum memimpin pasukan baret merah, Jenderal bintang dua ini lama bergelut bersama pasukan antiteror Sat Gultor 81.
• Profil Kepala BNPB Doni Monardo, Bukan Jenderal Sembarangan, Dia Mantan Danjen Kopassus
Dalam informasi yang dimuat laman resmi Kopassus, I Nyoman Cantiasa disebut sempat menjabat menjadi komandan Sat-81 Kopassus (Gultor).
Tak berhenti di situ, karier I Nyoman Cantiasa makin moncer.

Ia bahkan menjadi komandan di Batalyon 811 atau Aksi Khusus (Aksus).
Setelah itu, I Nyoman Cantiasa pernah pula menduduki kursi komandan Pusdikpassus.
Mulusnya jejak karier sang jenderal tak lepas dari kemampuannya yang sudah teruji.
Kiprahnya tak bisa diragukan lagi, selama bergelut di dunia militer, ia sudah lihai dalam pertempuran.
I Nyoman Cantiasa bahkan sudah tempur di sejumlah wilayah di Indonesia.
• Prabowo Ucapkan Dirgahayu TNI ke-74, Masa Muda Mantan Danjen Kopassus Berseragam TNI Jadi Sorotan
Mulai dari Aceh hingga Papua, I Nyoman Cantiasa bergabung dalam berbagai operasi militer.
Selain itu, ia pun pernah ikut pertempuran di wilayah konflik Timor Timur yang sekarang menjadi Timor Leste.
Tak hanya ahli berperang, I Nyoman Cantiasa pun ahli dalam sejumlah bidang khusus.
Pria kelahiran Buleleng, 26 Juni 1967 ini, lulus pendidikan pendidikan pengembangan spesialis, dalam bidang Penanggulangan Teror (Gultor) dan Suspa Intel Analis.
Keahlian itu membuat I Nyoman Cantiasa pernah lama bergelut di Satuan Gultor.
Tak hanya itu, keahlian itu pun terpakai saat I Nyoman Cantiasa menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha di Kopassus.
Ada pula keahlian khusus lain yang sudah teruji, yakni free fall atau terjun payung.
Berbagai keahlian yang dimiliki I Nyoman Cantiasa ini mencetak banyak pengalaman dalam berbagai tugas.
• 9 Prajurit Muda Kopassus Diterjunkan ke Hutan Kalimantan, Tumpas Pemberontak, Warga Terkagum-kagum
Selain di tanah air, I Nyoman Cantiasa berkeliling ke sejumlah negara untuk bertugas.
Mulai dari Australia, Kamboja, Korea Selatan, Perancis, hingga Jerman.
Tak heran, kemampuannya itu tak lepas dari kecerdasannya sejak mengenyam pendidikan.
Ia adalah lulusan terbaik dari angkatannya di Akademi Militer 1990.
I Nyoman Cantiasa memang banyak menyabet penghargaan.
Satu di antaranya, pasukan elite Kopassus yang dipimpinnya mencatat rekor mengibarkan bendera merah putih raksasa.
Penghargaan itu diterima I Nyoman Cantiasa dari Rekor MURI.
Menurutnya, sejauh ini belum ada yang mampu mengibarkan bendera raksasa itu selain Kopassus.
"Kemampuan ini gak sembarangan dan hanya oleh pasukan yang terlatih dan miliki jam terbang tinggi," katanya di Lanud Suparlan, Batujajar, seperti pada berita yang dimuat Tribunjabar.id pada 19 Maret 2019.
Hal itu tak lepas dari ketarampilan juga pemikirannya sebagai anggota pasukan pasukan elite di dunia militer.
Keandalannya itu bahkan diakui mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo sempat bersuara melalui Twitter saat rekannya itu baru saja dilantik menjadi Danjen Kopassus.
"Selamat atas pelantikan Danjen Kopassus. Alhamdulillah, akhirnya tiba saatnya kembali kebangkitan profesionalisme dan militansi prajurit baret merah. Selamat berjuang dan berkarya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE.
Lebih baik pulang nama daripada gagal dalam tugas. KOMANDO...!!!" tulis mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.