Viral di Media Sosial

Sempat Ditangkap, Driver Ojol yang Protes PSBB Bernada Provokatif Kini Dibebaskan, Ini Alasannya

Pengemudi ojek online atau driver ojol yang mengeluarkan pernyataan diduga bernada provokatif harus menanggung akibatnya.

Editor: Yongky Yulius
Kompas.com
video viral ojol protes PSBB 

TRIBUNJABAR.ID - Pengemudi ojek online atau driver ojol yang mengeluarkan pernyataan diduga bernada provokatif harus menanggung akibatnya.

Driver ojol tersebut sempat diamankan oleh pihak kepolisian.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

"Sudah ditangkap," ujarnya, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Awalnya, Yusri tak merinci lebih lanjut mengenai penangkapan driver ojol tersebut.

Saat itu dia mengatakan, detil penangkapan akan dijelaskan saat jumpa pers.

"Siang (Senin, red) rencananya dirilis di Polda," ujar Yusri.

Polisi Tangkap Pengemudi Ojol yang Video Protesnya Viral, Pernyataannya Dinilai Mengandung Provokasi

Kini, ternyata driver ojol tersebut sudah dibebaskan.

Yusri Yunus mengatakan, pengemudi ojek online itu telah menyampaikan permohonan maafnya.

Tak hanya itu, driver ojol tersebut juga berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

"Memang benar dia sempat kami jemput dan kami amankan, tapi tidak kami tahan. Kami bebaskan," kata Yusri saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).

video viral ojol protes PSBB
video viral ojol protes PSBB (Kompas.com)

Lebih lanjut, dikatakannya, driver ojol itu mengaku hanya merespons situasi yang sedang terjadi sekarang.

Apalagi di Jakarta diterapkan PSBB.

Salah satu aturan yang menjadi polemik adalah mengenai ojek online boleh bawa penumpang atau tidak selama masa PSBB.

"Motifnya itu, dia hanya merespons situasi yang saat ini terjadi. Kita kemudian memberikan edukasi-edukasi, pemahaman terkait situasi saat ini. Alhamdulillah dia mengerti," kata Yusri.

Ini Bedanya Aturan Kemenkes dan Kemenhub Soal Aturan Ojol Angkut Penumpang di Wilayah PSBB

Sebelumnya, video ojek online tersebut viral di media sosial.

Dia tampak duduk, mengenakan jaket berwarna hijau khas ojol.

Di sampingnya, ada juga beberapa orang yang duduk.

Kemudian, di belakangnya ada sejumlah orang yang juga mengenakan jaket berwarna hijau.

Video itu berdurasi 1 menit 15 detik.

Sebanyak 13 driver ojek online menjadi korban penipuan orderan fiktif di Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/11/2019).
Sebanyak 13 driver ojek online menjadi korban penipuan orderan fiktif di Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (23/11/2019). (Istimewa)

Berikut adalah pernyataan lengkap salah satu ojek online tersebut:

Saya menegaskan kembali kepada pemerintah pusat beserta jajarannya, para politisi partai, petinggi partai beserta jajarannya, ke mana hati nurani kalian?

Saat ini kami bagian dari bangsa Indonesia menderita atas dampak wabah Covid-19.

Ojol Sudah Boleh Angkut Penumpang Lagi tapi Harus Patuhi Syarat Ini agar Cegah Penularan Covid-19

Ingat, lapar bisa membuat orang menjadi beringas, lapar bisa mematikan pikiran, membutakan mata hati.

alian tidak punya mata hati, tidak punya perhatian.

Jangan salahkan kami jika tidak punya akal sehat dan nurani.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved