Breaking News

Terpopuler

Suara Dentuman Keras Juga Pernah Terdengar di Jawa Barat pada 2018, Sumber Suara sudah Diketahui

Warga di Jakarta, Bogor, Depok, dan sekitarnya heboh lantaran terdengar suara dentuman keras, Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Editor: Hilda Rubiah
Istimewa/BNPB
Langit di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tampak lebih gelap. 

LAPAN memang mengujicoba roket RX-1220 di Pameungpeuk, Garut, Minggu (23/12/2018).

Menanggapi dugaan tersebut, Kepala Balai Uji Teknologi dan Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Garut, Bambang Suhandi, menjelaskan bahwa kedua hal tersebut tidak berhubungan.

Sutradara Joko Anwar Juga Dengar Suara Dentuman Misterius Dini Hari Tadi, Ini Katanya

"Terkait dentuman itu, sepertinya tidak ada hubungannya dengan uji coba roket," ujarnya ketika dihubungi Tribun Jabar, Selasa (25/12/2018).

Hal itu dikarenakan adanya perbedaan waktu antara dentuman misterius dengan uji coba roket.

"Karena kami uji coba tanggal 23 Desember dan tanggal 27. Intinya dengan uji oba roket di Pameungpeuk tidak mungkin," ujarnya.

Hingga akhirnya, terjawab sudah teka-teki asal suara dentuman misterius di langit.

Dikutip TribunJabar.id dari Tribun Lampung, berdasarkan pantauan pos pengamat Gunung Anak Krakatau di Lampung. suara dentuman misterius itu akibat erupsi Gunung Anak Krakatau yang terbawa angin.

Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi.
Gunung Anak Krakatau meletus Jumat 10 April 2020 malam. Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Tebal Menyembur hingga Pulau Sebesi. (Dok. Twitter Dr. Devy Kamil Syahbana @volcanohawk)

Adapun suara dentuman menjadi keras lantaran terbawa angin dan diduga kuat bercampur dengan petir dan hujan.

"Kalau memang di Palembang tak ada gunung, dipastikan terbawa oleh angin yang bercampur dengan petir. Karena memang saat ini angin sedang mengarah ke timur," ujar Kepala Pos Pemantau Gunung Krakatau Suwarno.

Ia menerangkan, letusan yang dihasilkan oleh Gunung Anak Krakatau sudah berlangsung sejak bulan Mei lalu sampai saat ini masih sering mengeluarkan erupsi.

Suwarno menyebut intensitas suara dentuman itu dari 30 detik hingga 1 menit tapi jika sedang lama letusannya paling lama yang tercatat hingga dua menit.

Suara Dentuman Misterius yang Didengar Warga Jabodetabek Dipastikan Bukan Gunung Anak Krakatau

"Sering meletusnya sejak Mei lalu, paling lama durasinya sampai dua menit. Masalah skala richter tidak bisa ditentukan karena ranahnya BMKG," kata.

Hal ini juga diamini oleh BMKG, suara dentuman tersebut disebut berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono turut menyatakan bahwa suara tersebut berasal dari erupsi gunung yang menyebabkan tsunami di Selat Sunda.

“Kepastian bahwa sumber dentuman yang akhir-akhir ini beberapa kali terdengar oleh warga Banten, Lampung dan Sumatra Selatan ternyata bersumber dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh petugas Pos Pemantau Gunung Krakatau,” ujar Daryono dalam keterangannya yang diterima Kompas.com pada Kamis (27/12/2018). (TribunJabar.id/Ferri Amiril M dan Firman Wijaksana; Tribun Lampung; Kompas.com)

Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau pasca- erupsi awal Januari lalu direkam langsung melalui video oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) yang menggunakan helikopter pada Minggu (13/1/2019).
Kondisi terkini Gunung Anak Krakatau pasca- erupsi awal Januari lalu direkam langsung melalui video oleh tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) yang menggunakan helikopter pada Minggu (13/1/2019). (Twitter @Sutopo_PN)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved