Virus Corona di Jabar
Dengan SPIT, Babinsa Bisa Lacak Penderita Covid-19, Pengusaha Bandung Sumbang Aplikasi Pelaporan
Perang melawan virus corona terus dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder terkait seperti TNI dan Polri di luar paramedis dan unsur lainnnya
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perang melawan virus corona terus dilakukan oleh pemerintah bersama stakeholder terkait seperti TNI dan Polri di luar paramedis dan unsur-unsur lainnya.
Perkembangan terbaru, upaya memerangi penderita Covid-19 yang terpapar korona kini mulai merambah hingga unsur Babinsa di mana Babinsa kini memiliki kemampuan untuk mendeteksi para penderita Covid-19 termasuk mendeteksi zona merah di setiap wilayah tugas masing-masing di Jawa Barat.
Hal ini berkat hadirnya aplikasi bernama SPIT (Sistem Pelaporan Informasi Terpadu) yang kini dihadirkan oleh Kodam III/Siliwangi yang diperuntukkan kepada para Babinsa di seluruh wilayah teritorial Jabar.
• Cegah Corona, Orang Sehat Diminta Pakai Masker Kain, Kadinkes Jabar: Bila Tak Ada, Pakai Sapu Tangan
Dalam upaya membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, Kodam III/Siliwangi memang siap mengerahkan kemampuan para Babinsa untuk melakukan pelaporan terpadu terkait perkembangan dan penyebaran Covid-19 di daerah tugas masing-masing.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan bahwa aplikasi SPIT akan mempermudah pendataan dan pengumpulan informasi dari desa-desa wilayah Kodam III/Siliwangi terkait Covid-19.
Melalui aplikasi SPIT yang diberikan oleh Petrus Adamsantosa, pemilik Javaretro Suites Hotel, semua Babinsa bisa mengupload, mengunduh, kemudian melaporkan maping di seluruh wilayah di seluruh wilayah dalam hitungan detika secara real time.
"Dalam kondisi Covid-19 saat ini, kelemahannya ada di identifikasi, kelemahan data. Pada saat melokalisir (dengan SPIT), kami akan mendapatkan titiknya di mana, sebarannya di mana, kemudian Babinsa dan Babinkamtibmas serta RT RW bisa mengawasi dan melokalisir. Mudah-mudahan aplikasi ini bisa memberikan bantuan dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 ini," ujar Pangdam didampingi Letkol Asep Sugiharto Waasmin dari Kogartap II/Bandung yang membidangi Gugus Tugas Divisi 8 Pelacakan Kontak, Pengujian Masal dan Laboratorium usai penyerahan bantuan APD di Gedung Pakuan, Rabu (8/4/2020).
Pangdam menyebutkan bahwa SPIT memungkinkan Babinsa bisa melaporkan secara real time dan akan mengetahui hingga titik rumah penderita ODP atau PDP hingga pengidap Covid-19.
Hal ini memungkinkan jajaran Kodam III/Siliwangi melakukan langkah segera yang perlu diambil sekaligus memutus penyebaran Covid-19.
Secara teknis, 6.200 Babinsa yang ada di Jabar akan diberikan akses terhadap aplikasi ini meskipun tidak seluruh data bisa diakses karena kewenangan yang diatur staf Intel Kodam III/Siliwangi.
"Tidak semua bisa akses. itu hanya data. Dari intelijen, hasilnya setelah diolah dan dianalisa, disampaikan ke pimpinan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut," katanya.
Pangdam menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah Provinsi Jabar dan Pikobar yang dimiliki pemprov melalui aplikasi SPIT yang akan segera beroperasi minggu depan.
Dengan alat ini pula, warga yang telah menjalankan rapid test akan diawasi Babinsa di seluruh Jabar.
Dalam kesempatan yang sama, Petrus Adamsantosa selaku pemberi bantuan aplikasi dan server SPIT, menyebutkan bahwa dalam kesempatan itu, pihaknya memberikan bantuan 700 APD kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta Aplikasi dan server SPIT kepada Kodam III/Siliwangi.
• Tanggulangi Covid-19, Yayasan dan Perusahaan di Jabar Patungan Alat Rapid Test dan APD