Selama Pandemi Corona, Pemudik Masuk Jawa Barat Sudah Mencapai 200 Ribu Orang
Hery Antasari mengatakan, jumlah tersebut masih sementara karena masih ada pemudik yang belum terdata.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 200 ribu pemudik masuk ke berbagai kabupaten /kota di Jawa Barat selama masa pandemi virus corona. Mereka berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Nah, ini pendataan kan belum kami lakukan secara intens. Belum kami mulai saja sudah masuk data-data dari daerah, total yang masuk hampir 200 ribu (pemudik)," ujar Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari, saat ditemui di Polrestabes Bandung, Rabu (8/42020).
Hery Antasari mengatakan, jumlah tersebut masih sementara karena masih ada pemudik yang belum terdata.
Pihaknya pun harus bergerak cepat untuk mengantisipasi pemudik lebih banyak ke berbagai daerah di Jawa Barat.
"Itu yang kami hadapi sekarang. Artinya kami bergerak, berpacu dengan waktu. Jadi, persiapan dan kesiapan kami semuanya berpacu dengan waktu," katanya.
Hery sudah menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 di setiap terminal yang ada. Selain itu, seluruh PO sudah dikumpulkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan dan membersihkan bus serta memantau kesehatan karyawan.
Perihal rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Hery sudah menyiapkan strategi termasuk pembatasan yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
• Update Comand Centre Kuningan: Jumlah Kasus Pandemi Covid-19 Bertambah Lagi
• BIJB Kertajati Tetap Buka Walau Tanpa Penerbangan, Ini Alasan Direktur Utama
"Untuk sektor transportasi, baik berskala parsial atau total bisa dilakukan jika kondisi dan persyaratan PSBB terpenuhi. Tapi sejauh ini kebijakan PSBB belum dikeluarkan di Jabar," ucapnya. (*)