Wabah Virus Corona
Tinggal di Kos, Satu Ember Dipakai Bersama, Amankah dari Virus Corona? Ini Jawaban Dokter Tirza
Banyak penghuni kos atau kontakan bertanya, apakah menggunakan ember secara besama-sama bisa menularkan virus corona?
Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Di tengah upaya tersebut, sejumlah ahli juga sedang mempelajari potensi manfaat vaksin BCG.
Untuk diketahui, Bacille Calmette-Guérin (BCG) adalah vaksin untuk tuberkulosis yang dibuat dari baksil tuberkulosis yang dilemahkan dengan dikulturkan di medium buatan selama bertahun-tahun.
Vaksin BCG melindungi terhadap TB, penyakit menular yang paling umum menyerang paru-paru. Bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis adalah penyebab TB.
Vaksin BCG mengurangi kemungkinan bakteri menginfeksi seseorang. Ini juga mengurangi keparahan penyakit pada mereka yang terkena.
Vaksin BCG pertama kali tersedia pada tahun 1921, dan muncul pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
• Ini Peran FF hingga Jadi TSK Kasus Penyalahgunaan Bantuan Alsintan Kementan di Kabupaten Cirebon
BCG untuk Covid-19
Banyak laboratorium dan perusahaan farmasi berlomba untuk menemukan obat-obatan yang berfungsi mengatasi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 1,27 juta orang di dunia dan menewaskan sedikitnya 69.000 orang.
"Kami telah mengetahu selama beberapa dekade bahwa BCG memiliki efek menguntungkan. BCG mampu melindungi tubuh dari penyakit selain yang ditargetkan (TBC)," kata Camille Locht, dari lembaga penelitian kesehatan masyarakat Perancis, seperti dilansir AFP, Jumat (3/4/2020).
Dia menuturkan, anak-anak yang mendapat vaksin BCG minim menderita penyakit pernapasan lain.
BCG juga digunakan untuk mengobati kanker kandung kemih tertentu dan dapat melindungi diri dari asma dan autoimun seperti diabetes tipe 1.
Para peneliti ingin menguji apakah vaksin tuberkulosis dapat memiliki efek yang sama terhadap virus corona baru, baik untuk mengurangi risiko terinfeksi maupun membatasi gejala bertambah parah.
"Karena petugas medis berada di garda depan untuk memerangi Covid-19, mereka akan menjadi target pertama jika ada manfaat yang ditemukan dari vaksin BCG," kata Locht yang sedang menyelesaikan detail uji klinis di Perancis.
Namun, para ahli tetap berhati-hati dalam melihat potensi BCG untuk memberikan perlindungan.
Nantinya, 500 tenaga medis profesional akan disuntik BCG, dan 500 tenaga medis lainnya akan mendapat plasebo atau obat yang tidak memiliki dampak sebagai variabel kontrol.
"Jika kelompok yang disuntik BCG menjadi sehat dan tidak terinfeksi Covid-19, ini akan menjadi kabar menggembirakan," imbuh Mihai Netea, profesor kedokteran internal eksperimental di Radboud University di Belanda.