Wabah Virus Corona

UPDATE CORONA DI JABAR, Terbanyak Kedua Pasien Virus Corona Meninggal, Tambah 20 Kasus, Total 98

Update data kasus virus corona di Jawa Barat per Jumat 27 Maret 2020, total kasus virus corona sebanyak 98 kasus.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu (25/3/20). (Humas Jabar) 

"Bisa saja belum sampai 14 hari pasien bisa pulangkan karena riwayatnya sudah lewat. Dokter paru menyatakan kondisinya sudah lebih baik," kata Mayjen Eko Margiyono dalam konferensi pers di RS Darurat Covid-19, Jumat (27/3/2020).

Baca: Imbauan Pasien Sembuh dari Covid-19: Jangan Sampai Stres, Hindari Kerumunan, Bisa Turunkan Imun

Menurut Eko, jika saat ini RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah dilengkapi wifi, sehingga dengan kondisi ini pasien dapat mengurangi rasa jenuh saat menjalani isolasi.

Bahkan pasien tetap masih beraktiftas di ruang isolasi.

"Kami menyarankan keluarga yang di rumah mau kirim perlengkapan saudaranya di karantina bisa ke tower 1 dan akan kami masukan di tempat saudaranya Itu,"

"Misalnya laptop, bisa bekerja di wisma atau pakaian, atau mengirimkan hal yang bersifat pribadi sehingga pasien nyaman di ruang perawatan yang ada," katanya.

Baca: Terminal Kampung Rambutan Sudah Ramai Didatangi Warga yang Mau Mudik

Eko juga kembali menjelaskan mengenai pasien yang dapat dirujuk ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran yaitu salah satunya pasien yang dalam kondisi ringan atau sedang.

"Atau bisa juga masyarakat yang merasa mengalami gangguan atau sakit dengan karena Covid, ketiga biasanya dari keluarga menginformasikan atau masyarakat yang menderita atau di tempatnya kita bisa menjemput untuk dilakukan isolasi atau karantina di RS Darurat Covid-19," ucapnya.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved