Kawasan Perkotaan di Kabupaten Garut Disemprot Disinfektan, Bupati Ajak Warga Batasi Aktivitas
Kawasan Pengkolan menjadi salah satu titik yang ramai dikunjungi meski sudah dua pekan sejak imbauan untuk social distancing.
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Cairan disinfektan disemprotkan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut.
Pemkab Garut juga memberi imbauan agar masyarakat tak banyak berkerumun.
Kawasan Pengkolan menjadi salah satu titik yang ramai dikunjungi meski sudah dua pekan sejak imbauan untuk social distancing.
Pemkab Garut pun telah meminta warga agar membatasi aktivitas selama masa darurat virus corona.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menuturkan bahwa dia sudah berkali-kali mengingatkan kepada warga tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.
• Imbas Corona, Pendapatan Hotel di Bandung Menurun Hingga 50 Persen
Rudy juga menyerukan agar warganya untuk tetap bertahan di rumah agar penyebaran virus ini bisa segera terputus.
"Kami juga menyemprot jalan-jalan protokol oleh petugas gabungan dan langsung saya pimpin dalam penyemprotan ini. Jadi upaya kami agar Garut aman dari corona," ujar Rudy, Selasa (24/3/2020).
Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan penyemprotan. Mulai dari Jalan Ahmad Yani, Papandayan hingga ke Jalan Guntur.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Garut, Aah Anwar Saefuloh, menyebut pihaknya menggunakan 114 liter cairan disinfektan. Penyemprotan akan terus dilakukan termasuk di permukiman penduduk.
"Hari ini kami mulai di perkotaan. Nanti jika ada masyarakat yang minta, akan kami datangi. Tapi lihat stok disinfektannya dan lokasi. Soalnya selang di kami cuma 100 meter panjangnya," ujar Aah.
Stok disinfektan, lanjut Aah, masih mencukupi. Pihaknya telah meminta distributor untuk memasok walau dengan jumlah terbatas.
• Tangani Virus Corona, Pemkab Indramayu Anggarkan Rp 14 Miliar, Sebut Sulit Cari APD
• Total 55 Pasien di Indonesia Meninggal Akibat Virus Corona