Belum Ada Warga Positif Terinfeksi Virus Corona, Pemkab Sumedang Tetapkan Status Darurat

Hingga saat ini, Rabu (18/3/2020), belum ada pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Sumedang.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjawab pertanyaan wartawan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Hingga saat ini, Rabu (18/3/2020), belum ada pasien positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Sumedang.

Tetapi ada dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 48 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Orang Dalam Pemantauan (ODP) COVID-19 adalah pasien yang mengalami gejala demam (>38 C) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.

Pekerja atau Buruh yang Berstatus PDP Penyakit Virus Corona atau Covid-19, Upahnya Tetap Penuh

Sedangkan PDP adalah orang mengalami gejala demam (>38 C) atau ada riwayat demam, ISPA, pneumonia ringan hingga berat serta memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terjangkit atau kontak dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir.

Meski belum ada yang positif Covid-19, Bupati Sumedang sekaligus Ketua Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Sumedang, Dony Ahmad Munir, menetapkan Kabupaten Sumedang sebagai daerah keadaan darurat.

"Menetapkan status keadaan darurat bencana non-alam pada Kabupaten Sumedang," ujar Dony Ahmad Munir.

Penetapan status darurat bencana non-alam tersebut, lanjut Dony, merupakan arahan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dony pun menyebut dirinya telah mengeluarkan keputusan bupati terkait status darurat bencana non-alam tersebut per tanggal 16 Maret 2020 lalu.

Meski Kabupaten Sumedang dalam status keadaan darurat, Bupati Sumedang, tersebut meminta masyarakat tak perlu panik.

"Kami telah menyiapkan skenario antisipatif bula terjadi hal yang tidak diharapkan," ujarnya.

Dony mencontohkan, terkait ruang isolasi bia ada PDP di Kabupaten Sumedang, seandainya PDP membludak dan ruang isolasi RSUD Kabupaten Sumedang, pihaknya telah memikirkan langkah-langkah antisipatif yang dapat diambil.

"Misal isolasi di RSUD ada 12 bed, bagaimana kalau lebih? Kami sduah siapkan, ada alternatifnya ruang tambahan. Kalau masih belum cukup, bisa alternatifnya ke Islamic Center misalnya," ujarnya.

Polisi Periksa 3 Orang di Jawa Barat Penyebar Hoaks Soal Virus Corona

Jawa Barat Siap Lockdown, Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pertimbangkan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved