CPNS 2019
BREAKING NEWS SKB CPNS 2019 Ditunda karena Wabah Corona, Pengumuman Hasil SKD Sesuai Jadwal
Badan Kepegawaian Negara ( BKN) memutuskan untuk menunda pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB) CPNS 2019.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
Tahap pengolahan data, menurut dia, akan dilanjutkan dengan tahap rekonsiliasi data hasil SKD yang melibatkan instansi penyelenggara SKD dan BKN.
“Hasil rekonsiliasi tersebut akan diajukan kepada Kepala BKN untuk mendapat approval dan digital signature (DS) yang dilakukan by system pada portal SSCASN,” tambah Paryono.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa hasil SKD seluruh peserta seleksi akan disampaikan Kepala BKN selaku Ketua Tim Pelaksana Panselnas kepada PPK masing-masing instansi melalui portal SSCASN dan admin instansi dapat mengunduh hasil SKD tersebut.
“Selanjutnya Ketua Panitia Seleksi Instansi akan menetapkan pengumuman hasil/kelulusan SKD dan menyampaikannya kepada publik,” katanya.
Di akhir rilis, Paryono menyampaikan bahwa rangkaian tahapan yang harus dilalui sebelum penetapan hasil kelulusan SKD menjadi alasan tidak dapat ditampilkannya pernyataan kelulusan SKD pada layar nilai peserta SKD.

• Peserta CPNS Ini Melahirkan Saat Tes SKD, Ketuban Sudah Pecah, Begini Detik-detik Kejadiannya
• Julianto Langsung Lemas Setelah Tahu Tak Bisa Ikuti Tes SKD CPNS, Gara-gara Terlambat Tiba
Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, banyak peserta yang gagal lulus karena nilainya di bawah ambang batas atau passing grade.
Permasalahan yang muncul saat itu banyak dari peserta ujian CPNS yang tak lolos passing grade tahapan SKD, terbanyak karena tersandung di ujian Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Paryono mengungkapkan untuk penyelenggaraan SKD tahun ini, pihaknya menjamin kejadian gugur massal karena TKP tak akan terulang.
"Jadi soal itu (TKP) kan sudah disesuaikan, sudah diujicobakan tingkat kesulitannya. Kita sudah uji cobakan di Jakarta," jelas Paryono.
Selain itu, lanjutnya, Kemenpan RB juga sudah menurunkan passing grade sehingga risiko banyak peserta yang gagal di ujian TKP di tahun ini akan jauh berkurang.
"Passing grade juga diturunkan. Tidak setinggi tahun lalu, jadi tidak sampailah (gugur massal lagi)," kata Paryono.