KABAR TERKINI Kasus Virus Corona di Jawa Barat, Dari 706 Kini 448 ODP di Jabar, 3 Pasien Positif
Informasi perkembangan antisipasi kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat terbaru sudah dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNAJABAR.ID, BANDUNG - Informasi perkembangan antisipasi kasus virus corona Covid-19 di Jawa Barat terbaru sudah dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat ( Pikobar) pada Jumat, (13/3/2020).
Berdasarkan data terakhir yang diperbarui pada Jumat pukul 21.00 WIB, tercatat dari 69 kasus aktif di tingkat nasional, 3 kasus atau pasien di antaranya adalah warga Jawa Barat.
Ketiga pasien ini adalah pasien yang dinyatakan positif terkena virus corona dan sudah mendapat penanganan Kementerian Kesehatan RI.
Dari data 69 kasus aktif di tingkat nasional tersebut, 3 di antaranya dinyatakan sembuh.
Sedangkan 3 warga Jabar yang berstatus aktif ini belum dinyatakan sembuh.
Sedangkan kasus pasien meninggal di tingkat nasional adalah 4 orang, seperti yang diumumkan Kementerian Kesehatan.
• UPDATE Virus Corona di Indonesia, Sudah 4 Orang Meninggal, 1 Diinfokan 11 Maret, 3 Pasien Jumat Ini

Pikobar pun mencatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jawa Barat mencapai total 65 orang.
Dari angka tersebut, 37 pasien di antaranya selesai menjalani masa pengawasan atau dinyatakan negatif corona, sedangkan sisanya 28 pasien atau 43,08 persennya masih dalam pengawasan. Mereka diisolasi di rumah sakit menunggu hasil laboratorium.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Barat mencapai 706 orang.

Kemudian 258 orang di antaranya sudah selesai masa pemantauan, sedangkan yang masih dalam pemantauan 448 orang atau 63,46 persen.
Mereka dipantau untuk mengisolasi diri di rumah.
• Pariwisata Terdampak Virus Corona, Disparbud Jabar dan Asosiasi Kepariwisataan Siap Luncurkan Diskon
• Cegah Penyebaran Wabah Virus Corona, Agenda Car Free Day Di-Stop Untuk Sementara Waktu
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat mengatakan kewenangan untuk mengumumkan data pasien positif virus corona memang kewenangan Kementerian Kesehatan RI.
Pemerintah Daerah sendiri mengantongi data pasien untuk tindak lanjutnya.
"Tadi jadi pembahasan kita, kita mohonkan agar jika ada yang positif, hadirnya di lokus Jawa Barat, jangan sampai kejadian di Bali, maaf ya, Pemdanya tidak tahu sehingga tidak bisa melakukan penelusuran," kata Gubernur di Gedung Sate, Jumat (13/2/2020).
• Wabah Corona, Gubernur dan DPRD Jabar Pakai Salam Sunda, Hindari Jabat Tangan dan Cipika-cipiki

Yang penting di Jabar, katanya, adalah informasi ini hanya untuk kepentingan pemerintah.
Jadi alamatnya pasien tidak boleh dipublikasikan kepada masyarakat, kepada publik, sesuai hak asasi manusianya.
Gubernur pun tidak menyangkal jika ada tiga warganya yang positif terkena virus corona.
Hanya saja, selain dua warga Kota Depok yang terlanjur diumumkan alamatnya, data seorang warga Jabar lainnya ini tidak bisa dipublikasikan.
Komunikasi, katanya, telah terjalin dengan baik antara Pemprov Jabar dengan Kementerian Kesehatan RI.
Sehingga, data-data pasien asal Jabar yang terinfeksi virus corona hanya untuk konsumsi pemerintah dalam rangka penelusuran rekam jejak kontaknya. (Tribunjabar.id/Sam)
Data Nasional, Total 4 Meninggal
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyampaikan kabar duka terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
Hingga Jumat (13/3/2020), dikutip Tribun Jabar.id dari Kompas.com, Achmad Yurianto menyebutkan ada tambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia, sehingga total yang meninggal hingga hari ini, ada 4 pasien.
"Data yang saya berikan adalah hasil tracing yang dilaksanakan sejak dua hari lalu, sejak kami rilis 34 (kasus), sampai tadi siang,'' ujar Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat sore.
• Pemprov Jabar akan Proaktif Melakukan Tes Corona, ODP Selama Ini Cuma Dipantau
• DPRD Jabar Dorong Penanganan Covid-19 di Jabar secara Maksimal

Dengan demikian, total ada empat orang yang meninggal dunia akibat penyebaran virus corona di Indonesia.
Yang pertama dinyatakan meninggal adalah pasien nomor 25.
Pasien ini diketahui meninggal dunia pada 11 Maret 2020.
Adapun, informasi mengenai tiga tambahan pasien yang meninggal dunia adalah sebagai berikut:
Kasus 35
Dia merupakan perempuan 57 tahun.
Menurut Yuri, pasien kasus 35 masuk rumah sakit sudah menggunakan ventilator.
"Namun belum dilakukan pemeriksaan Covid-19-nya. Perburukan cepat, hari itu juga meninggal," ucap Yuri.
Dia tidak menyebutkan mengenai kapan kasus 35 itu masuk rumah sakit atau lokasi rumah sakit yang dimaksud.
"Hasil spesimennya positif, sudah diserahkan ke wilayah untuk tracing," ucap Yuri.
Kasus 36
Dia merupakan perempuan berusia 37 tahun.
Menurut Yuri, saat masuk RSPI Sulianti Saroso sudah menggunakan ventilator.
"Perburukan dengan cepat, kemudian meninggal. Spesimen ternyata positif. Dinas kesehatan sudah diberi tahu ternyata positif," ucap Achmad Yurianto.
Kasus 50
Dia merupakan laki-laki 59 tahun.
Menurut Yuri, pasien mengalami perburukan dengan cepat sejak kemarin.
"Dan kemudian meninggal. Positif coronavirus, Covid-19. Untuk tracing sedang dilakukan dinkes setempat," ucap Achmad Yurianto. (Kompas.com)