Ada Benjolan Besar di Kepala, Nenek di Kuningan Hanya Terbaring Lemas, Makan Kuat 3 Sendok Saja
Di kepala Juamsih, ada benjolan yang besarnya sudah hampir separuh dari ukuran kepalanya sendiri. Alhasil, ia hanya bisa terbaring lemah
Sejauh ini, Juamsih hanya mampu membuka mulut untuk kebutuhan makan. Itu pun tak mudah. “Memang sudah susah untuk makan ataupun minum,” ujar dia.
Setiap makan, ucapnya, Juamsih hanya bisa membuka mulut untuk tidak sendok makan. 'Itu juga tak tahu masuk semua apa bagaimana,” kata adik kandung Juamsih yang hidup bersama istrinya di rumah itu.
Ia mengatakan sang kakak sudah sangat susah bergerak dan mengandalkan bantuan anggota keluarga bila diharuskan untuk bergerak, semisal untuk buang hajat.
• BREAKING NEWS, Gubernur Jabar Sarankan Laga Persib Bandung Tanpa Penonton
• Mau Makan Manggis Sepuasnya? Yuk Datang ke Festival Manggis Purwakarta Besok
Keluarga Pasrah
Terkendala masalah ekonomi, keluarga hanya bisa merawat semampunya untuk kesembuhan Juamsih yang didiagnosa mengidap tumor.
“Bicara kebutuhan sangat banyak, ya semampunya saja,” kata Durahman yang biasa disapa Mang Ohim.
Ia dan anggota keluarga lain pun terbuka untuk bantuan orang lain demi memulihkan kesehatan Juamsih.
Ia mengaku, istri Bupati Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama, pernah menyumbang sekira Rp 3 juta untuk Juamsih. “Kalau dijumlah-jumlah kami terima tiga juta,” ujar Durahman.
Uang itu hanya bisa mencukup beberapa kebutuhan Juamsih yang sudah tak bisa beranjak dari tempat tidur.
“(Juamsih) Harus menggunakan pampers dan menggantikan perban yang menutup benjolannya,” ucapnya.
Ika yang juga Ketua TP PKK Kuningan, saat menjenguk Juamsih, berharap ada keajiban Tuhan bagi Juamsih. “Semoga kembali sehat ya,” kata Ika.