Gula Pasir Langka
Harga Gula Naik, Pedagang di Pasar Sarijadi Kota Bandung: Kami Enggak Bisa Berkutik
Harga gula pasir di level pedagang Pasar Sarijadi, Kota Bandung, tembus Rp 17.500 per kilogram.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Harga gula pasir di level pedagang Pasar Sarijadi, Kota Bandung, tembus Rp 17.500 per kilogram.
Harga gula saat ini melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipatok oleh pemerintah, yakni Rp12.500 per kilogram.
Kenaikan harga gula di Pasar Sarijadi, Kota Bandung, sudah terjadi selama satu minggu terakhir.
Satu di antara pedagang, Supriadi (67) mengatakan menjual gula pasir seharga Rp 17 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 14 ribu. Dia menjual gula dari berbagai merk semisal raja gula, rose brand, dan lainnya.
"Sebelumnya harga gula Rp 600 ribu per karung, sekarang sampai Rp 800 ribu," ujar Supriadi kepada Tribun Jabar, di Jalan Sarijadi Baru II, Kota Bandung, Rabu (11/3/2020).
• Selain Gula Pasir, Kepala DPKUKM Kota Cirebon Catat Harga Gas Melon Alami Kenaikan
• Harga Gula Pasir Naik, Pemprov Jawa Barat Upayakan Ada Operasi Pasar
Ia mengaku tak tahu penyebab kenaikan gula pasir itu.
Satu hal yang pasti, ucapnya, kenaikan harga gula yang lebih dari 30 persen itu mengejutkan para pembeli.
"(Pedagang) hanya bisa pasrah, ini urusannya pemerintah, pasti nanti banyak yang protes. Bahkan, ada pembeli yang kaget harganya jadi segitu," kata pria yang telah berdagang sejak 1986 di pasar tersebut.
Pedagang lainnya, Nini Yulia (37) menuturkan pasrah menjual gula dengan harga yang tinggi. Dia menduga kenaikan gula itu akibat ditimbun.
"Jadi imbas harga gulanya naik. Saya jual Rp 17.500 per kilogram. Kami yang dagang enggak bisa berkutik. Intinya semoga harga gula bisa stabil kembali di pasar ini," ujarnya.