Guru Besar Unpad: Pil Kina atau Ekstrak Kina Terbukti sebagai Pencegah Virus Corona

Kloroquin fosfat yang terkandung dalam ekstrak pohon kinaterbukti sebagai obat dalam terapi penyembuhan pasien virus corona Covid-19 di Cina

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kloroquin fosfat yang terkandung dalam ekstrak kulit batang, cabang, dan ranting, pohon kina, terbukti sebagai obat dalam terapi penyembuhan pasien virus corona Covid-19 di Cina.

Kloroquin fosfat dalam pohon kina juga bermanfaat sebagai pencegah virus corona

Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, MSi., mengatakan di Indonesia, perkebunan kina terdapat di Jawa Barat.

Selama ini, pohon kina diekstraksi dan dijadikan pil kina oleh Kimia Farma sebagai obat malaria.

"Hasil uji klinik sudah ada dan disampaikan dalam sebuah konferensi pada 15 Februari 2020, bahwa kloroquin bermanfaat untuk mencegah dan mengobati corona virus," kata Keri melalui ponsel, Rabu (11/3/2020).

WHO mencatat hingga Rabu (11/3/2020), corona virus Covid-19 telah menginfeksi 113.702 orang dan lebih dari separuhnya sembuh.

Bandung Jawa Barat Berpeluang Besar Produksi Obat Anti Virus Corona, Ini Alasannya

Cegah Virus Corona di Lingkungan Kerja XL Axiata Terapkan Aturan Ketat

Ternyata, sejumlah penelitian dari pasien yang sembuh tersebut menunjukkan obat untuk terapi penyembuhan penyakit Covid-19 yang paling ampuh di antaranya adalah kloroquin fosfat, yakni zat yang terkandung dalam ekstrak kina, tumbuhan yang ada sejak puluhan tahun lalu di Jawa Barat.

Keri mengatakan pada 17 Februari 2020, Dewan Negara Cina dalam briefing-nya menyatakan kloroquin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di Cina.

Bahkan dalam studi in vitro baru-baru ini, katanya, kloroquin fosfat ditemukan dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah.

Studi yang dilansir US National Library of Medicine National Institutes of Health menunjukkan setidaknya 100 pasien berhasil disembuhkan.

“Kloroquin biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria dan berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan lupus erythematosus. Penelitian mengungkapkan bahwa kloroquin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV,” tuturnya.

Siaga Satu Virus Corona, Tingkat Kunjungan Pariwisata di Jawa Barat Turun 5 Persen

Langkah Panpel Terkait Virus Corona di Laga Persib vs PSS, Bobotoh yang Sakit Diimbau Tak Nyetadion

Keri mengatakan sangat mungkin jika obat penawar corona virus Covid-19 ini diproduksi kembali di Bandung, Jawa Barat.

Selama ini, katanya, kloroquin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung. Sejak 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved