WNI Positif Terkena Virus Corona

Ini Tanggapan dan Solusi PHRI Jabar Dalam Menggenjot Pariwisata di Tengah Serangan Virus Corona

Ketua PHRI Jawa Barat, Herman Mochtar memberikan tanggapan terkait serangan virus corona ke Indonesia, khususnya lagi Jawa Barat.

Tribun Jabar/ Theofilus Richard
Ketua PHRI Jabar, Herman Mochtar, Selasa (11/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Mochtar memberikan tanggapan terkait serangan virus corona ke Indonesia, khususnya lagi Jawa Barat.

"Tadi kami menghadiri rapat lintas sektor di Gedung Sate, dari PHRI Jabar ada dua hal yang menjadi pertimbangan terkait kasus virus corona. Pertama tentang kepentingan bisnis, kedua tentang pertimbangan adanya virus corona," kata Herman Mochtar kepada Tribun Jabar, Selasa (3/3/2020).

Herman mengatakan, jika berbicara aspek bisnis, tentunya berharap agar Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara (lokal) banyak yang datang ke Jawa Barat, namun, jika memikirkan dampak Corona, maka untuk sementara waktu harus membatasi Wisatawan Mancanegara datang ke Jawa Barat.

Ridwan Kamil Minta Para Tokoh Agama Ceramah yang Menenangkan di Tengah Serangan Virus Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar konferensi pers terkait virus corona.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar konferensi pers terkait virus corona. (Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam)

Ketua PHRI Jabar tersebut mengatakan bahwa wisatawan mancanegara yang datang ke Jabar berasal dari Malaysia, Singapura, Cina, Arab, dan negara lainnya.

Artinya, harus berhati-hati dalam menerima tamu dari luar negeri.

"Saya sependapat dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Anggaran di Pemerintah harus digenjot untuk meningkatkan wisatawan Nusantara datang ke Jawa Barat, harus dikejar, apa yang dikatakan oleh Gubernur tadi, harus terlaksana," katanya.

Herman Mochtar mengatakan bahwa kondisi ekonomi Perhotelan di Jawa Barat saat ini cukup turun akibat virus tersebut. PHRI Jabar sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Jabar untuk merekomendasikan ke Pemerintah untuk memperhatikan, dan kepada pihak Hotel agar lebih maksimal dalam menarik minat Wisatawan Nusantara melalui cara seperti promosi dan potongan harga untuk waktu tertentu.

Herman mengatakan bahwa sejak tanggal 08 Februari 2020, khususnya di wilayah yang banyak investasi China seperti Karawang, Bekasi, dan Cikarang, terjadi penurunan Wisatawan yang ke hotel sebanyak 5 persen.

"Sejak tanggal 8 kemarin, ada penurunan pengunjung hotel, banyak tamu yang membatalkan, dampaknya cukup signifikan," katanya.

Herman bercerita pengalamannya pagi tadi, bahwa Ia melihat antrean di Klinik kesehatan. Ada sekira 50 orang yang mengantre untuk membeli masker. Ia menyayangkan bahwa ada masyarakat yang membeli masker meskipun dalam kondisi sehat.

Humas PHRI Jabar, Restina mengatakan bahwa pada kondisi saat ini diharapkan jangan panik berlebihan dan jangan menyebar isu-isu yang belum pasti kebenarannya.

"Cari dulu kebenarannya, carilah informasi yang terbaik, jaga kesehatan, kebersihan, dan tetap waspada," kata Humas PHRI, Restina (03/3/2020).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved